Ketika pasar saham sedang melambung tinggi dan mencetak rekor, banyak investor sering kali dilanda keraguan untuk ikut terjun. Wajar saja, kecemasan untuk ‘membeli di puncak harga’ lalu menyaksikan nilai investasi merosot adalah ketakutan yang sangat beralasan. Situasi seperti ini memicu pertanyaan: bagaimana caranya berinvestasi dengan aman di tengah euforia pasar yang memanas?
Menurut Chris Sain, seorang pelatih investasi dan edukator finansial terkemuka, ada pendekatan cerdas untuk tetap meraih keuntungan tanpa terperosok ke dalam gelembung euforia pasar. Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama GOBankingRates Top 100 Money Experts, Sain membagikan tiga strategi investasi utama yang bisa Anda terapkan untuk berinvestasi dengan bijak di tengah tren pasar yang sedang naik.
1. Momentum Itu Penting, Tapi Tetap Waspada
Pasar saham memang sangat menyukai momentum. Chris Sain menjelaskan bahwa ketika harga saham menyentuh rekor tertinggi, sering kali ini menjadi indikasi kuat berlanjutnya tren kenaikan atau ‘bullish‘. Namun, penting untuk diingat bahwa sinyal ini bukan berarti Anda harus terburu-buru masuk dan menempatkan seluruh modal sekaligus.
Sain sangat menyarankan agar investor tidak mencoba menebak waktu terbaik (market timing) untuk membeli. Sebaliknya, ia merekomendasikan penggunaan pendekatan dollar-cost averaging (DCA). Strategi ini melibatkan pembelian saham secara bertahap dengan jumlah yang sama pada interval waktu tertentu, seperti bulanan atau mingguan. Dengan DCA, risiko fluktuasi harga dapat lebih terkendali karena Anda membeli di berbagai titik harga, baik saat pasar naik maupun turun.
“Jika pasar sedang tinggi, masuklah perlahan. Fokuslah pada strategi investasi jangka panjang Anda, bukan sekadar mengejar tren sesaat yang bisa berubah sewaktu-waktu,” tegas Sain, menyoroti pentingnya perspektif jangka panjang.
2. Konsistensi Adalah Kunci Utama
Rasa takut tertinggal (FOMO) sering kali mendorong investor untuk mengambil keputusan impulsif dan terburu-buru, yang berujung pada kerugian. Namun, menurut Sain, yang jauh lebih krusial adalah membangun disiplin dan konsistensi dalam rutinitas investasi Anda. Ini berarti tetap berpegang pada rencana investasi Anda, terlepas dari pergerakan pasar harian.
“Salah satu kesalahan umum investor saat pasar saham sedang ‘panas’ adalah menginvestasikan terlalu besar di satu posisi atau pada satu waktu tertentu. Padahal, investasi rutin dan otomatis jauh lebih efektif dan minim risiko,” ungkapnya. Dengan berinvestasi secara teratur melalui transfer otomatis, Anda dapat mengurangi kebutuhan untuk memantau pasar setiap hari, sehingga meminimalisir tekanan emosional yang sering kali mengganggu pengambilan keputusan rasional.
Strategi konsisten ini terbukti lebih aman karena ‘waktu di dalam pasar’ (time in the market) jauh lebih penting daripada ‘waktu untuk membeli’ (timing the market). Dengan konsistensi, Anda dapat mengurangi stres akibat naik turunnya harga saham dan tetap berpegang teguh pada tujuan finansial jangka panjang Anda.
3. Bangun Portofolio yang Seimbang dan Terdiversifikasi
Diversifikasi tetap menjadi prinsip fundamental yang tak tergoyahkan dalam dunia investasi. Sain menyarankan untuk mendistribusikan modal Anda ke berbagai sektor industri. Ini termasuk sektor-sektor berpotensi pertumbuhan tinggi seperti teknologi dan Artificial Intelligence (AI), untuk memastikan potensi pertumbuhan portofolio tetap optimal tanpa mengorbankan stabilitas secara keseluruhan.
“Gabungkan diversifikasi yang cermat, strategi DCA yang disiplin, dan fokus pada sektor-sektor pertumbuhan yang menjanjikan seperti AI. Dengan menerapkan kombinasi strategi yang tepat ini, Anda tidak hanya bisa mendapatkan hasil investasi di atas rata-rata secara konsisten, tetapi juga membangun portofolio investasi yang tangguh dan tahan banting terhadap gejolak pasar,” pungkas Sain.
Dengan demikian, pasar saham yang sedang “panas” bukanlah alasan untuk menunda investasi Anda. Justru, ini adalah kesempatan emas untuk menerapkan strategi investasi cerdas yang telah terbukti. Dengan disiplin yang kuat, investasi rutin dan terjadwal, serta portofolio yang seimbang, Anda dapat meraih keuntungan optimal tanpa terjebak euforia sesaat. Seperti yang ditekankan oleh Chris Sain, investasi cerdas bukan tentang mencoba menebak puncak harga, melainkan tentang bertahan dan tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang.
Prediksi Pasar Saham 2026: Risiko, Peluang, dan Strategi Aman
4 Indikator Sederhana untuk Menilai Kinerja Saham
4 Tips Memilih Saham yang Konsisten Memberi Dividen