5 Hal Paling Mudah untuk Mengenali Saham Gorengan, Jangan Terjebak!

Pasar saham menawarkan potensi keuntungan yang menjanjikan, namun di balik itu tersimpan risiko yang tak kalah besar. Salah satu jebakan paling berbahaya, terutama bagi investor pemula, adalah saham gorengan. Istilah ini merujuk pada saham-saham yang pergerakan harganya tidak wajar dan sengaja dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu demi keuntungan pribadi. Saham jenis ini bisa melonjak drastis dalam waktu singkat, tetapi juga dapat anjlok seketika tanpa peringatan, menyisakan kerugian mendalam bagi yang terjebak.

Menghindari saham gorengan adalah langkah krusial untuk melindungi modal investasi Anda. Terjebak dalam permainan harga yang tidak sehat ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat menguras mental. Agar tidak menjadi korban manipulasi pasar, sangat penting untuk memahami dan mengenali ciri-ciri saham gorengan sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi. Waspadai tanda-tanda berikut:

1. Volume perdagangan yang melonjak drastis

Salah satu indikator utama saham gorengan adalah lonjakan volume transaksi yang luar biasa tinggi dalam waktu singkat, padahal sebelumnya aktivitas perdagangannya sangat sepi. Pergerakan volume yang tiba-tiba ini seringkali tidak didukung oleh berita fundamental yang jelas atau kinerja perusahaan yang membaik. Lonjakan volume semacam ini merupakan sinyal kuat adanya manipulasi harga oleh kelompok atau sindikat tertentu.

Investor yang kurang jeli mungkin terpancing melihat saham tersebut seolah-olah sedang “ramai” dan menarik. Namun, sesungguhnya yang terjadi hanyalah pergerakan artifisial yang diciptakan untuk menarik minat investor ritel. Kondisi ini menciptakan jebakan likuiditas semu, di mana harga tampak naik karena adanya permintaan palsu yang sengaja direkayasa, bukan karena nilai intrinsik saham.

2. Harga yang naik secara tidak wajar

Berbeda dengan saham yang sehat yang umumnya mengalami kenaikan harga secara bertahap seiring dengan kinerja fundamental perusahaan dan sentimen pasar yang positif, saham gorengan menunjukkan pola kenaikan harga yang sangat tajam, bahkan tidak rasional, dalam rentang waktu singkat. Kenaikan drastis ini seringkali sama sekali tidak diiringi oleh publikasi berita positif atau perbaikan laporan keuangan perusahaan.

Kondisi anomali ini patut dicurigai sebagai praktik “penggorengan harga” oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Setelah harga mencapai puncaknya yang artifisial, para pelaku biasanya akan melakukan aksi jual masif dalam jumlah besar, menyebabkan harga saham anjlok tajam secara mendadak. Investor yang terlambat menyadari dan tidak segera keluar dari posisi tersebut akan menanggung kerugian yang sangat besar.

3. Perusahaan yang tidak jelas dan minim informasi publik

Salah satu karakteristik mencolok dari saham gorengan adalah latar belakang perusahaan yang seringkali tidak memiliki rekam jejak bisnis yang jelas atau fundamental yang kuat. Informasi mengenai kegiatan usaha utama, laporan keuangan yang transparan, hingga struktur manajemen perusahaan sangat sulit ditemukan atau bahkan tidak tersedia sama sekali untuk publik. Kondisi ini membuat analisis fundamental, yang esensial bagi keputusan investasi yang bijak, menjadi mustahil dilakukan secara akurat.

Minimnya transparansi ini merupakan sinyal bahaya yang tidak boleh diabaikan oleh siapa pun yang ingin berinvestasi dengan aman. Perusahaan dengan tata kelola yang baik dan bertanggung jawab biasanya sangat terbuka terhadap informasi publik dan mematuhi peraturan pasar modal secara disiplin. Sebaliknya, emiten yang terlibat dalam praktik saham gorengan cenderung menutup-nutupi informasi penting atau sengaja menyebarkan kabar-kabar manipulatif demi menarik minat investor.

4. Beberapa kali masuk daftar UMA (Unusual Market Activity)

Bursa Efek Indonesia (BEI) secara berkala merilis daftar UMA atau Unusual Market Activity untuk saham-saham yang menunjukkan pergerakan harga atau volume yang tidak lazim dan mencurigakan. Saham yang seringkali masuk dalam daftar UMA ini patut diwaspadai dengan serius, karena ini berarti otoritas pasar telah mendeteksi pola transaksi yang janggal. Ini adalah indikator kuat bahwa saham tersebut kemungkinan besar sedang menjadi target “penggorengan harga.”

Masuknya suatu saham ke dalam daftar UMA seharusnya menjadi peringatan keras bagi investor. Meskipun status UMA belum tentu berarti pelanggaran hukum, saham dengan peringatan ini memiliki potensi risiko yang sangat tinggi karena volatilitasnya yang tidak sehat dan mungkin disebabkan oleh manipulasi. Perdagangan saham yang sehat umumnya terjadi dengan fluktuasi yang logis dan transparan, didasari oleh informasi fundamental, bukan karena praktik manipulasi teknikal.

5. Massifnya gerakan untuk mengajak membeli di media sosial

Fenomena yang sangat sering menyertai saham gorengan adalah promosi masif melalui berbagai platform digital, seperti forum online, grup media sosial, atau aplikasi pesan instan. Tujuan utama dari ajakan atau rekomendasi ini adalah untuk menciptakan efek FOMO (Fear of Missing Out), di mana banyak orang merasa takut ketinggalan keuntungan dan akhirnya ikut membeli, sehingga mendorong harga saham terus naik. Cara ini merupakan taktik umum yang digunakan oleh pihak-pihak yang ingin menjual saham mereka di harga tinggi setelah minat publik berhasil digiring.

Promosi yang berlebihan, disertai dengan iming-iming keuntungan cepat dan seringkali tanpa didukung oleh data fundamental yang valid, seharusnya menjadi pertimbangan serius sebelum mengambil keputusan investasi. Ajakan untuk membeli dengan janji-janji untung besar dan instan bisa jadi merupakan trik untuk mengalihkan risiko investasi kepada investor-investor baru yang kurang berpengalaman. Selalu lakukan riset mendalam sebelum tergiur iming-iming semacam ini.

Meskipun saham gorengan tampak sangat menggoda karena potensi pergerakan harganya yang agresif dan iming-iming keuntungan tinggi dalam waktu singkat, di balik itu tersembunyi risiko kerugian yang sangat besar dan mendalam, yang bisa terjadi hanya dalam hitungan hari, bahkan jam. Kewaspadaan dan pemahaman mendalam adalah kunci utama untuk melindungi investasi Anda di pasar modal.

6 Tips Terhindar dari Saham Gorengan, Investor Waspada! Investor Pemula, Lakukan 3 Hal Ini agar Tidak Terjebak Saham Gorengan!