Harga Melonjak Tajam, Saham NTBK, TRIN, RAJA, dan SKRN Masuk Radar UMA BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan peringatan Unusual Market Activity (UMA) terhadap sejumlah saham yang menunjukkan pergerakan harga tidak wajar. Pengumuman ini disampaikan pada perdagangan Rabu, 8 Oktober 2025, sebagai langkah proaktif untuk menjaga integritas pasar modal.

Empat emiten yang kini berada dalam radar pengawasan BEI adalah PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK), PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), dan PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN). BEI menegaskan bahwa keputusan ini diambil karena keempat saham tersebut mencatatkan lonjakan harga yang signifikan dan dinilai di luar kebiasaan normal pasar. Tindakan ini merupakan bagian dari upaya BEI untuk melindungi kepentingan para investor dari potensi risiko.

Akibat Lonjakan Harga, BEI Suspensi Saham MLPL, FOLK, ASLI, dan KOKA

Menanggapi hal ini, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, bersama Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., dalam pengumuman resminya pada Selasa, 7 Oktober, menjelaskan bahwa, “Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.” Penjelasan ini bertujuan untuk memberikan perspektif yang jelas kepada publik mengenai status UMA.

Saham PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) menjadi salah satu sorotan utama. Pada perdagangan Selasa, 7 Oktober, harga saham NTBK melesat tajam sebesar 34,43% hingga mencapai level Rp 82 per saham, bahkan menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA). Dalam rentang waktu sepekan terakhir, saham ini menunjukkan performa luar biasa dengan kenaikan harga mencapai 41,38%.

Tren kenaikan harga juga dialami oleh saham PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN). Pada perdagangan yang sama (Selasa, 7 Oktober), harga TRIN melonjak signifikan sebesar 34,82% dan ditutup pada level Rp 151 per saham. Secara akumulatif, dalam satu pekan terakhir, emiten properti ini mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 41,12%.

Grup Astra Dikabarkan Bakal Gelar Tender Offer Saham MMLP November, Harganya Premium

Sementara itu, pergerakan saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) juga menarik perhatian. Meskipun pada Selasa (7/10) hanya naik 8,23% ke level Rp 5.000 per saham, namun dalam kurun waktu sepekan terakhir, saham ini telah menunjukkan lonjakan fantastis hingga 57,73%.

Terakhir, PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) juga tidak luput dari gejolak kenaikan harga. Saham SKRN tercatat melesat 24,35% pada perdagangan Selasa (7/10), mencapai level Rp 715 per saham. Dalam periode sepekan, saham emiten ini telah melonjak sebesar 43%, menunjukkan aktivitas pasar yang sangat dinamis.