Boy Thohir Kembali ke Merdeka Gold Resources (EMAS), Buyback 1,3 Juta Saham

JAKARTA. Pengusaha kenamaan, Garibaldi Thohir, yang akrab disapa Boy Thohir, kembali membuat gebrakan di pasar modal. Setelah sebelumnya sempat dikabarkan melepas sebagian porsi kepemilikannya, kini Boy Thohir justru terpantau menambah kembali saham EMAS, emiten PT Merdeka Gold Resources Tbk, mengukuhkan keyakinannya terhadap prospek perusahaan tambang tersebut.

Dalam sebuah rilis resmi yang diterima, Boy Thohir mengumumkan telah melakukan aksi buyback saham EMAS sebanyak 1,3 juta lembar. Pembelian kembali ini dilakukan baik secara pribadi maupun melalui entitas terafiliasinya, PT Trinugraha Thohir (TNT). Kendati demikian, rincian mengenai waktu pasti pelaksanaan buyback tersebut tidak dijelaskan.

Aksi buyback saham oleh Boy Thohir ini dilandasi oleh keyakinannya terhadap fundamental ekonomi nasional yang kokoh serta prospek Merdeka Gold Resources yang menjanjikan dalam jangka panjang. “Keputusan ini saya ambil mempertimbangkan kondisi ekonomi yang solid dan prospek EMAS yang cukup menjanjikan,” ujar Boy Thohir dalam rilis yang diterima pada Selasa (14/10/2025), menegaskan kembali optimismenya.

Sebelumnya, langkah Boy Thohir ini menarik perhatian pasar setelah laporan pemegang saham bulanan per 30 September 2025 menunjukkan peningkatan signifikan pada porsi kepemilikan publik (free float) saham EMAS. Peningkatan tersebut, yang diperkirakan mencapai 4,85 miliar saham atau setara dengan 29,9% dari total saham beredar, terjadi seiring dengan divestasi yang dilakukannya. Akibatnya, nama Boy Thohir sempat tak lagi tercantum dalam daftar pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5%, padahal saat IPO ia diketahui memegang 905.037.245 saham atau sekitar 6,21%.

Langkah buyback saham yang dilakukan Boy Thohir ini juga bertepatan dengan kabar gembira dari operasional Merdeka Gold Resources. Belum lama ini, EMAS telah secara resmi mengumumkan dimulainya penambangan perdana (first mining) di Tambang Emas Pani, sebuah proyek strategis yang diharapkan mampu mendongkrak kinerja perusahaan.

First mining, atau penambangan perdana, merupakan fase krusial dalam operasional sebuah tambang. Tahap ini ditandai dengan kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup (overburden stripping) dan pengambilan bijih pertama, yang menjadi awal dari proses ekstraksi sumber daya alam.

Boy Thohir sendiri menekankan bahwa dimulainya first mining adalah “tonggak penting” bagi EMAS, para pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan. Ia menambahkan, “Fase ini sangat krusial karena menandai bermulanya aktivitas bisnis,” menggarisbawahi betapa vitalnya langkah ini sebagai titik awal kegiatan penambangan yang akan segera berjalan secara penuh.