Ifonti.com JAKARTA. PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), sebuah emiten properti terkemuka, mengumumkan rencana strategisnya untuk memperkuat struktur permodalan dan mendorong ekspansi bisnis melalui aksi korporasi penting. Perseroan akan melaksanakan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD), atau yang lebih dikenal sebagai rights issue, dengan menerbitkan sebanyak 1,33 miliar saham baru. Setiap saham baru tersebut akan ditawarkan dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Manajemen RISE menjelaskan bahwa dana segar yang diperoleh dari aksi rights issue ini akan dialokasikan untuk dua tujuan utama yang krusial bagi pertumbuhan dan stabilitas perusahaan. Sebagian besar dana akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung operasional perusahaan yang dinamis dan terus berkembang. Selain itu, dana tersebut juga akan dimanfaatkan untuk melunasi sebagian atau seluruh pinjaman bank, langkah fundamental untuk menyehatkan neraca keuangan perseroan.
Lebih jauh, sisa dana dari penerbitan saham baru ini turut diarahkan untuk pengembangan usaha. Proses pengembangan ini akan dilaksanakan baik secara langsung oleh perseroan maupun melalui entitas anak serta perusahaan asosiasi. Langkah ini sejalan dengan ambisi Jaya Sukses Makmur Sentosa untuk terus melakukan ekspansi properti yang agresif dan berkelanjutan di berbagai wilayah strategis.
Beberapa proyek strategis yang menjadi fokus pendanaan mencakup pengembangan kota mandiri Tanrise City di Bandung dan Tanrise City di Sidoarjo. Selain itu, dana juga akan mendukung pembangunan Kawasan Industri di Banjarbaru, Kalimantan, yang menandai diversifikasi portofolio perusahaan ke sektor industri. Tak ketinggalan, pengembangan Kawasan Resor Taman Dayu juga menjadi bagian integral dari prioritas pendanaan ini, memperlihatkan komitmen RISE pada sektor pariwisata dan gaya hidup.
Manajemen sangat meyakini bahwa aksi korporasi ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi struktur keuangan perusahaan secara keseluruhan. Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (21/10/2025), manajemen menegaskan, “Langkah ini akan secara substansial memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kapabilitas pendanaan perseroan. Dengan demikian, rasio pinjaman dapat berkurang secara signifikan, beban bunga akan menurun, dan pada akhirnya, kinerja keuangan perusahaan akan menjadi semakin solid dan tangguh di masa depan.” Pernyataan ini mencerminkan optimisme terhadap visi pertumbuhan bisnis yang kokoh.
Rencana rights issue yang strategis ini akan menjadi agenda utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2025. Seluruh pemegang saham diharapkan untuk mencermati dan memberikan perhatian penuh terhadap keputusan penting ini.
Manajemen juga memberikan peringatan penting kepada seluruh pemegang saham bahwa mereka yang memilih untuk tidak menggunakan haknya dalam aksi korporasi ini akan mengalami dilusi, yaitu penurunan persentase kepemilikan saham mereka dalam perseroan. Hal ini menjadi pertimbangan krusial bagi investor RISE dalam mengambil keputusan investasi mereka.