Ifonti.com JAKARTA. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) atau SKB Food, emiten terkemuka di sektor makanan, minuman, dan waralaba, kini menegaskan komitmennya untuk bergerak menuju model bisnis berkelanjutan. Pergeseran strategis ini menjadi landasan baru bagi pertumbuhan perusahaan yang tidak hanya mengincar keuntungan, tetapi juga dampak positif jangka panjang.
Eko Pujianto, Direktur Utama Sari Kreasi Boga, menjelaskan bahwa visi keberlanjutan ini akan meresapi seluruh proses bisnis RAFI. Mulai dari manajemen rantai pasok bahan baku hingga strategi ekspansi waralaba, semuanya akan diarahkan selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. “Kami tidak hanya bicara soal keuntungan semata,” tegas Eko dalam keterangan resminya, Rabu (5/11/2025). “Tetapi juga tentang bagaimana perusahaan dapat tumbuh secara harmonis bersama masyarakat, sekaligus tetap menjaga kelestarian lingkungan.”
Sari Kreasi Boga (RAFI) Incar Pertumbuhan Kinerja Hingga Akhir 2025, Ini Strateginya
Implementasi prinsip keberlanjutan ini diwujudkan melalui kolaborasi erat dengan masyarakat. Eko memaparkan, masyarakat kini dapat menjadi mitra strategis SKB Food, baik dalam peran sebagai penjual maupun distributor. Pendekatan ini diharapkan mampu menciptakan siklus bisnis yang saling menguatkan antara perusahaan dan komunitas lokal. “Dengan membuka ruang kemitraan yang luas,” lanjut Eko, “kami berharap pertumbuhan bisnis kami juga dapat secara signifikan menggerakkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.”
Komitmen terhadap keberlanjutan ini sejalan dengan kinerja finansial RAFI yang impresif. Sepanjang tahun 2024, perusahaan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 582,84 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang substansial, melonjak 43,04% secara tahunan (Year on Year/YoY) dibandingkan dengan Rp 407,48 miliar yang tercatat pada tahun 2023.
Dari total pendapatan tersebut, segmen bahan baku menjadi kontributor utama dengan nilai mencapai Rp 578,87 miliar. Sementara itu, segmen makanan dan minuman menyumbang Rp 2,52 miliar, dan bisnis waralaba berkontribusi sebesar Rp 1,44 miliar, menunjukkan diversifikasi sumber pendapatan perusahaan.
Tidak hanya aspek sosial, SKB Food juga gencar menerapkan berbagai inovasi hijau di bidang lingkungan. Salah satu inisiatif menarik adalah pemanfaatan kontainer bekas yang disulap menjadi outlet kebab. Selain itu, sebagai upaya mengurangi limbah, sisa bahan baku yang tidak lagi layak jual diolah kembali untuk menjadi pakan hewan, memperlihatkan pendekatan holistik perusahaan terhadap operasional yang lebih bertanggung jawab.