
Penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam megaproyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh dipastikan akan terus bergulir oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, menegaskan bahwa proses investigasi ini tidak akan berhenti, meskipun Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah memberikan pernyataan terkait proyek tersebut.
Di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (5/11), Tanak secara gamblang menyatakan bahwa tidak ada larangan konstitusional maupun hukum yang menghalangi institusinya untuk melanjutkan penyelidikan. Ia menjelaskan, tujuan utama dari penyelidikan ini adalah untuk mendalami secara seksama apakah benar terdapat unsur tindak pidana korupsi. Apabila pada akhirnya tidak ditemukan bukti yang cukup kuat untuk melangkah ke tahap penyidikan, maka penyelidikan tersebut akan ditutup sesuai prosedur.
Menariknya, Tanak menambahkan bahwa jika nantinya terbukti ada indikasi korupsi yang kuat dalam proyek Whoosh, temuan tersebut akan dilaporkan langsung kepada Presiden. Hal ini sejalan dengan komitmen Presiden yang tertuang dalam Astacita ketujuhnya, yang menekankan pentingnya pemberantasan tindak pidana korupsi.
Hingga saat ini, Tanak mengungkapkan bahwa para penyelidik masih fokus mengumpulkan data dan informasi mendalam terkait proyek Whoosh. Proses ini krusial untuk memastikan tidak adanya kekeliruan dalam pengambilan keputusan. KPK secara penuh memberikan keleluasaan kepada para penyelidik untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan semua bukti. Setelah bukti-bukti ini dirasa cukup kuat untuk menyimpulkan adanya tindak pidana korupsi, mereka akan mengajukan ekspose atau pemaparan temuan di hadapan pimpinan KPK.
Beralih dari pernyataan KPK, sorotan publik juga tertuju pada tanggapan Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya merespons berbagai polemik seputar Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
Saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta Pusat pada Selasa (4/11), Presiden Prabowo dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab penuh atas penyelesaian Whoosh yang belakangan menjadi pusat perhatian. Dalam pernyataannya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, beliau menyerukan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan hiruk pikuk proyek kereta cepat ini. “Tidak usah khawatir apa itu ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya,” ujarnya, menunjukkan keyakinan penuh.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa penilaian terhadap transportasi publik seperti Whoosh seharusnya tidak hanya terpaku pada keuntungan finansial semata. Menurutnya, manfaat sosial yang diberikan kepada masyarakat jauh lebih fundamental. Ia bahkan membandingkannya dengan praktik global, di mana transportasi umum sering kali dioperasikan dengan prinsip Public Service Obligation (PSO). “Hitung manfaat untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu, ini namanya Public Service Obligation,” tegasnya, menggarisbawahi pentingnya pelayanan publik.
Oleh karena itu, Prabowo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu kekhawatiran publik. Ia juga memberikan jaminan bahwa uang negara akan sepenuhnya dialokasikan untuk kepentingan rakyat, termasuk pengembangan transportasi umum. “Uang rakyat tidak boleh dicari. Akan kami kembalikan untuk pelayanan kepada rakyat,” pungkas Prabowo, menegaskan komitmennya terhadap penggunaan anggaran negara yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
Ringkasan
KPK menegaskan akan terus melanjutkan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) meskipun ada pernyataan dari Presiden Prabowo Subianto. Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, menyatakan tidak ada larangan konstitusional atau hukum yang menghalangi penyelidikan ini, yang bertujuan untuk mendalami dugaan korupsi. Jika ditemukan indikasi korupsi, temuan tersebut akan dilaporkan langsung kepada Presiden.
Penyelidik KPK saat ini fokus mengumpulkan data dan informasi mendalam terkait proyek Whoosh untuk memastikan tidak ada kekeliruan. Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan kesiapannya bertanggung jawab penuh atas penyelesaian Whoosh dan meminta masyarakat tidak khawatir. Ia menekankan bahwa manfaat sosial dari transportasi publik seperti Whoosh lebih penting daripada keuntungan finansial semata.