JAKARTA – PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) secara resmi mengumumkan rencana pembagian dividen interim jumbo senilai US$ 250 juta. Keputusan strategis ini diambil sebagai bentuk apresiasi kepada para pemegang saham, bersumber dari capaian laba bersih perusahaan sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025.
Menurut keterangan resmi yang disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Adaro Andalan Indonesia, Ray Aryaputra, melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, keputusan pembagian dividen ini telah disepakati oleh direksi dan dewan komisaris pada 7 November 2025. Jumlah dividen sebesar US$ 250 juta tersebut merepresentasikan 42,57% dari total laba bersih AADI yang tercatat sebesar US$ 587,32 juta per 30 September 2025. Menariknya, pembagian dividen ini tetap dilakukan meskipun laba bersih perseroan mengalami penurunan signifikan sebesar 45,35% secara tahunan, dibandingkan US$ 1,07 miliar pada periode yang sama tahun 2024. Hal ini sejalan dengan berita sebelumnya, Laba Bersih Adaro Andalan (AADI) Kuartal III Turun, Tapi Prospeknya Masih Positif.
Mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat (7/11) yang berada di level Rp 16.707 per dollar AS, total nilai dividen yang akan dibagikan mencapai angka fantastis Rp 4,18 triliun. Hingga 7 November 2025, AADI memang belum merilis secara resmi berapa nilai pembagian dividen per pemegang saham. Namun, berdasarkan total saham AADI sebanyak 7,79 miliar saham per akhir September 2025, estimasi kasar menunjukkan setiap pemegang saham berpotensi memperoleh Rp 536,17 per saham.
Pada penutupan perdagangan Jumat (7/11), harga saham AADI tercatat melemah 1,73% menjadi Rp 8.525 per saham. Dengan asumsi estimasi dividen per saham tersebut, maka potensi dividen yield AADI diperkirakan mencapai 6,29%, sebuah angka yang cukup menarik bagi para investor.
Adapun rincian jadwal pembagian dividen interim Adaro Andalan (AADI) adalah sebagai berikut:
- Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak memperoleh dividen interim: 19 November
- Pengumuman kurs konversi dengan kurs tengah Bank Indonesia: 19 November
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 17 November
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 18 November
- Cum dividen di pasar tunai: 19 November
- Ex dividen di pasar tunai: 20 November
- Pembagian dividen interim: 27 November