ACES Genjot Ekspansi: Capex Rp 132 Miliar Tercapai di Kuartal III 2025

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), emiten ritel perlengkapan rumah tangga terkemuka, telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 132 miliar hingga kuartal III tahun 2025. Jumlah ini mencerminkan penyerapan sekitar 44% hingga 52% dari total alokasi capex perusahaan untuk tahun 2025 yang berkisar antara Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar. Kinerja ini menandai progres ekspansi ACES di tengah dinamika pasar, meskipun ada pergeseran dalam profitabilitas.

Melinda Pudjo, Head of Corporate Communications & Sustainability ACES, mengungkapkan bahwa seluruh realisasi belanja modal hingga kuartal ketiga, termasuk sisa alokasi yang akan digunakan hingga akhir tahun, sepenuhnya didanai melalui dana internal perusahaan. Strategi penggunaan capex ini, menurut Melinda, difokuskan untuk mendukung inisiatif strategis utama, seperti pembukaan toko-toko baru yang mayoritas direncanakan pada paruh kedua tahun ini, serta pembaruan konsep pada toko-toko yang sudah ada. Hal ini menunjukkan komitmen ACES dalam memperkuat jaringan dan pengalaman berbelanja bagi pelanggan.

Berdasarkan laporan keuangan ACES per 30 September 2025, perusahaan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 6,33 triliun, meningkat tipis 1,69% secara year-on-year (yoy) dibandingkan Rp 6,22 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan kemampuan ACES untuk tetap bersaing dan menjaga pendapatan di sektor ritel yang kompetitif.

Rinciannya, segmen produk perbaikan rumah memberikan kontribusi signifikan dengan penjualan Rp 3,29 triliun, naik dari Rp 3,21 triliun. Segmen produk gaya hidup juga menunjukkan pertumbuhan impresif, melonjak menjadi Rp 2,75 triliun dari Rp 1,8 triliun. Sementara itu, penjualan produk permainan tercatat Rp 279,18 miliar, sedikit menurun dari Rp 282,01 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Meskipun penjualan bersih menunjukkan kenaikan, hal tersebut belum cukup untuk mendorong pertumbuhan profitabilitas ACES. Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami penurunan signifikan sebesar 16,21% secara yoy, mencapai Rp 481,09 miliar dibandingkan Rp 574,22 miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2024. Penurunan laba ini menjadi perhatian utama di tengah upaya ekspansi perusahaan.

Dari segi profitabilitas, laba kotor ACES relatif stabil di angka Rp 3,03 triliun, nyaris tidak berubah dari Rp 3,02 triliun setahun sebelumnya. Namun, stabilitas ini diimbangi oleh peningkatan signifikan pada beban usaha, yang melonjak menjadi Rp 2,59 triliun dari Rp 2,36 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan beban ini secara langsung berdampak pada kinerja keuangan perusahaan.

Akibatnya, laba usaha ACES menyusut menjadi Rp 637,46 miliar, dibandingkan Rp 748,11 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, beban keuangan perusahaan juga tercatat meningkat tajam, mencapai Rp 54,85 miliar dari Rp 32,77 miliar pada tahun lalu, menambah tekanan pada bottom line perusahaan.

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan bersih sebesar Rp 101,08 miliar, ACES melaporkan laba periode berjalan sebesar Rp 476,74 miliar. Angka ini menunjukkan penurunan dari Rp 567,81 miliar yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya, menegaskan tantangan profitabilitas yang dihadapi perseroan sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025.