Ifonti.com JAKARTA. Pasar saham Indonesia memulai hari Rabu (12/11/2025) dengan optimisme yang terlihat jelas, ditandai dengan penguatan signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.04 WIB, IHSG berhasil mendaki 23,24 poin atau setara 0,27%, memposisikan diri pada level 8.390,83.
Kenaikan IHSG pagi ini sebagian besar ditopang oleh kinerja positif dari tujuh indeks sektoral yang bergerak di zona hijau. Sebaliknya, empat indeks sektoral lainnya justru harus rela bertengger di zona merah, menunjukkan dinamika pasar yang bervariasi.
Sektor teknologi menjadi primadona dengan lonjakan impresif sebesar 1,33%, memimpin penguatan pasar. Diikuti oleh sektor infrastruktur yang tidak kalah cemerlang dengan kenaikan 1,11%, serta sektor barang konsumen non siklikal yang turut berkontribusi dengan penguatan 1,07%, menandakan adanya dorongan pada beberapa segmen kunci perekonomian.
Namun, tidak semua sektor merasakan euforia penguatan. Sektor properti mencatatkan pelemahan terdalam dengan penurunan 1,17%. Disusul oleh sektor kesehatan yang terkoreksi 0,38% dan kembali sektor kesehatan dengan penurunan 0,28%, menunjukkan adanya tekanan pada segmen tersebut di awal perdagangan.
Aktivitas perdagangan saham di bursa pagi ini cukup ramai, mencatat total volume 5,97 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,96 triliun. Kinerja positif ini datang setelah IHSG sempat terpangkas 0,29% dan ditutup di 8.366 pada perdagangan hari sebelumnya, Selasa (11/11), di mana saham-saham seperti MAPI, SCMA, dan MEDC menjadi top losers LQ45.
Beberapa emiten yang tergabung dalam indeks LQ45 turut menyumbang optimisme pasar. Pagi ini, top gainers LQ45 didominasi oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang melonjak 3,39%, diikuti oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan kenaikan 2,99%, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang menguat 2,19%, menunjukkan minat investor pada saham-saham ini.
Di sisi lain, tidak sedikit pula saham-saham yang harus menghadapi tekanan jual. Daftar top losers LQ45 pagi ini mencakup PT Amman Mineral Indonesia Tbk (AMMN) yang terkoreksi 1,78%, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan penurunan 1,60%, dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang melemah 1,20%, mencerminkan sentimen negatif pada sejumlah saham unggulan.