IHSG Tembus Level 8.405 di Sesi I Rabu (12/11), Bisa Melaju ke 8.500?

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi perdagangan pertama hari ini, Rabu (12/11/2025), dengan performa positif yang signifikan. Indeks acuan pasar saham Indonesia ini berhasil melaju 39,08 poin atau setara 0,47%, ditutup di level 8.405,60. Seperti dilaporkan Ifonti.com, kenaikan ini menjadi sinyal optimisme di tengah dinamika pasar.

Tim riset dari Phintraco Sekuritas menyoroti ketangguhan IHSG yang bahkan sempat mencapai level tertinggi harian atau intraday high di 8.428. Capaian ini istimewa karena berhasil menembus area resistance psikologis krusial di 8.400, menandakan momentum penguatan yang cukup solid pada paruh pertama perdagangan saham hari ini.

Namun, analisis teknikal juga menunjukkan adanya sinyal peringatan. Histogram MACD terpantau mulai mendatar, mengisyaratkan bahwa momentum penguatan bisa jadi mulai terbatas. Ditambah lagi, indikator Stochastic RSI sudah memasuki area overbought, yang kerap menjadi pertanda potensi koreksi atau konsolidasi dalam waktu dekat di pasar modal.

“Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, IHSG diperkirakan akan menguji kembali level psikologis 8.400 pada sesi kedua perdagangan hari ini,” kata tim riset Phintraco Sekuritas, Rabu (12/11/2025). Proyeksi ini memberikan gambaran tentang potensi pergerakan pasar saham selanjutnya di tengah sentimen yang beragam.

IHSG Naik 0,47% ke 8.405 pada Sesi I Rabu (12/11), BRPT, JPFA, AMRT Top Gainers LQ45

Kenaikan IHSG pada sesi pertama ini turut ditopang oleh kinerja gemilang mayoritas sektor. Hingga perdagangan siang, tercatat tujuh dari sebelas indeks sektoral berhasil berada di zona hijau, mendukung apresiasi indeks. Sementara itu, empat indeks sektoral lainnya justru mengalami tekanan dan masuk zona merah.

Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor infrastruktur yang melesat 1,72%, diikuti oleh sektor barang konsumen non-siklikal yang naik 1,56%, dan sektor transportasi dengan pertumbuhan 1,20%. Ketiga sektor ini menjadi pendorong utama penguatan IHSG.

Di sisi lain, sektor teknologi menjadi yang paling tertekan dengan pelemahan tipis 0,06%. Disusul oleh sektor barang baku yang turun 0,05%, dan sektor keuangan yang terkoreksi 0,02%. Pelemahan ini menunjukkan adanya rotasi di beberapa area pasar.

Aktivitas perdagangan saham di bursa juga cukup ramai pada sesi I. Total volume transaksi mencapai 29,46 miliar saham, dengan nilai total mencapai Rp 11,77 triliun. Angka ini mencerminkan tingginya minat investor dalam jual beli saham.

IHSG Dibuka Menguat pada Rabu (12/11/2025) Pagi, JPFA, GOTO, SCMA Top Gainers LQ45

Di antara saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, beberapa nama mencatatkan kinerja terbaik. Pada sesi I, top gainers LQ45 dipimpin oleh PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan kenaikan impresif 5,95%. Selanjutnya, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) juga melaju kencang 5,08%, diikuti oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang naik 2,70%.

Sementara itu, beberapa konstituen LQ45 lainnya harus menghadapi tekanan jual. Saham yang menjadi top losers LQ45 adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang anjlok 2,80%. Kemudian, PT Indosat Tbk (ISAT) melemah 1,80%, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) terkoreksi 1,78%.