Pengendali Saham Baru Mulia Boga (KEJU) Bakal Tender Offer di Rp 614

JAKARTA – Dinamika pasar modal kembali mencuat dengan langkah strategis Bel S.A., pengendali saham terbaru PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU), yang akan segera melancarkan penawaran tender wajib atau tender offer. Aksi korporasi ini dipicu oleh perubahan signifikan dalam struktur kepemilikan saham setelah Bel S.A. dan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, salah satu pemegang saham utama KEJU, meneken kesepakatan induk (framework agreement) pada 6 Agustus 2025 lalu. Perjanjian tersebut dirancang untuk mengatur rencana perubahan pengendalian di emiten produsen keju tersebut.

Setelah melalui serangkaian proses, seluruh persyaratan krusial yang termuat dalam Framework Agreement, yang sebelumnya belum terpenuhi, kini telah dipenuhi secara penuh. Dengan demikian, kesepakatan tersebut secara resmi berlaku efektif sejak tanggal 8 September.

Pemenuhan persyaratan kunci tersebut mencakup sejumlah akuisisi saham vital oleh Bel S.A. Pertama, Bel S.A. mengakuisisi 1,019 miliar saham KEJU dari Pelican, yang setara dengan 18,13% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh. Selanjutnya, Bel S.A. juga membeli 246,09 juta saham atau sekitar 4,38% saham KEJU dari Ostrich, sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Saham (Share Sale and Purchase Agreement) yang ditandatangani pada tanggal 6 Agustus 2025. Melalui kedua transaksi ini, kepemilikan total saham KEJU oleh Bel S.A. mencapai 22,5%, yang disebutkan setara dengan 63,28 miliar saham.

Pascakomplitasi transaksi-transaksi penting ini, tepatnya pada 8 September 2025, Bel S.A. dan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GPPJ) secara resmi bertindak sebagai pengendali bersama KEJU. Dalam prospektus ringkasnya, manajemen KEJU menjelaskan, “Pada tanggal 8 Agustus 2025, Bel menyelesaikan Transaksi Pembelian Saham dengan harga pembelian Rp 560 per saham.” Harga tersebut menjadi patokan bagi akuisisi saham oleh Bel S.A. dalam proses perubahan kendali ini.

Sebagai konsekuensi dari perubahan pengendalian tersebut, Bel S.A. kini berkewajiban untuk melakukan penawaran tender wajib. Penawaran ini ditujukan kepada pemegang saham publik dengan kepemilikan kurang dari 5%, mencakup total 229,85 juta saham atau sekitar 4,09% dari modal ditempatkan dan disetor penuh KEJU. Dalam aksi korporasi ini, Bel S.A. menetapkan harga penawaran tender wajib sebesar Rp 614 per saham, sehingga nilai total penawaran tender wajib ini mencapai angka Rp 141,13 miliar.

Menariknya, harga penawaran sebesar Rp 614 tersebut tercatat lebih rendah dibandingkan dengan harga saham KEJU di pasar sekunder. Pada penutupan perdagangan Kamis (13/11), harga saham PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) berada di level Rp 720 per saham, menunjukkan adanya selisih yang cukup signifikan antara harga tender offer dan harga pasar.