IHSG Menguat Sendirian di Bursa Asia, Sesi I Naik 0,15 Persen

Kabar gembira bagi investor, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mengakhiri sesi perdagangan siang ini, Jumat (14/11), dengan kokoh di zona hijau. Indeks acuan pasar saham Indonesia tersebut menanjak signifikan sebesar 12,434 poin atau 0,15 persen, memposisikan diri pada level 8.384,433. Kinerja positif ini turut diikuti oleh indeks saham unggulan LQ45, yang juga ditutup menguat 2,482 poin atau 0,30 persen, mencapai angka 834,830.

Meskipun IHSG menunjukkan penguatan, dinamika di bursa cukup beragam. Tercatat, 236 saham berhasil mencetak kenaikan, namun ada 401 saham yang bergerak turun, serta 174 saham lainnya tetap stagnan. Aktivitas perdagangan saham siang ini berlangsung sangat ramai, dengan frekuensi transaksi mencapai 1.481.164 kali. Total volume perdagangan pun membukukan angka impresif sebanyak 27,938 miliar saham, menghasilkan nilai transaksi yang fantastis sebesar Rp 11,91 triliun.

Di balik penguatan IHSG, sejumlah saham tampil perkasa sebagai top gainers yang menjadi motor pendorong indeks. Peringkat teratas diraih oleh Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) yang melesat 17 poin (25,00 persen) menuju level 85. Selanjutnya, Guna Timur Raya (TRUK) tak kalah cemerlang dengan kenaikan 98 poin (24,75 persen) ke 494. Saham Puri Global Sukses Tbk (PURI) juga melonjak 220 poin (24,72 persen) menjadi 1.110, diikuti oleh Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) yang naik 70 poin (24,48 persen) mencapai 356. Melengkapi daftar saham paling aktif ini adalah Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) yang menguat 925 poin (18,23 persen) ditutup di harga 6.000.

Kabar positif juga datang dari pasar valuta asing. Mengutip data dari Bloomberg, nilai tukar rupiah menunjukkan kinerja yang membanggakan siang ini. Mata uang Garuda tersebut berhasil menguat 26,00 poin atau setara 0,16 persen, perkasa di level Rp 16.702 per dolar Amerika Serikat. Penguatan rupiah ini turut menambah sentimen positif terhadap stabilitas ekonomi domestik.

Sementara IHSG menikmati kenaikan, kondisi berbeda terlihat di sebagian besar bursa saham Asia. Indeks Nikkei 225 di Jepang tergelincir cukup dalam, yakni 941,199 poin (1,84 persen), mendarat di 50.340,601. Demikian pula, Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 340,039 poin (1,26 persen) ke 26.732,990. Di Tiongkok, Indeks SSE Composite juga harus rela kehilangan 6,610 poin (0,16 persen) menjadi 4.022,889. Kelesuan regional juga melanda Indeks Straits Times di Singapura yang turun 35,520 poin (0,78 persen), mengakhiri perdagangan di level 4.540,370.