
Ifonti.com JAKARTA. Pasar modal Indonesia menunjukkan dinamika menarik pada penutupan perdagangan Jumat, 14 November 2025, dengan saham-saham perbankan berkapitalisasi besar atau big banks mencatatkan pergerakan yang bervariasi. Hingga akhir sesi pada pukul 16.00 WIB, mayoritas dari empat bank terbesar berhasil mengakhiri hari di zona positif, sementara satu di antaranya harus menghadapi tekanan jual.
Tiga raksasa perbankan, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), kompak menguat. Di antara ketiganya, BMRI tampil sebagai yang paling perkasa dengan kenaikan harga tertinggi, diikuti oleh BBRI. Sementara itu, BBCA mencatatkan penguatan paling moderat di antara kelompok yang menghijau.
Kontras dengan performa rekan-rekannya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menjadi satu-satunya saham big banks yang terkoreksi dan menutup perdagangan di zona merah. Pergerakan ini seolah mencerminkan perbedaan sentimen investor terhadap masing-masing emiten di tengah pasar yang juga menghadapi volatilitas. Sebagai informasi tambahan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri terpantau turun tipis 0,02% ke level 8.370 pada hari yang sama, dengan sejumlah saham Top Losers LQ45 seperti NCKL, SCMA, dan KLBF ikut melemah.
Rincian Pergerakan Saham Big Banks
• BBCA – Bank Central Asia Tbk
Mengukuhkan posisinya, saham BBCA berada di level Rp 8.425 pada penutupan pukul 16.00 WIB, menunjukkan penguatan sebesar 0,60% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Saham ini sempat menyentuh level tertinggi Rp 8.500 di awal sesi sebelum sedikit terkoreksi menjelang akhir perdagangan, menunjukkan adanya aktivitas ambil untung namun minat beli tetap dominan.
• BMRI – Bank Mandiri (Persero) Tbk
BMRI berhasil menutup perdagangan dengan gemilang di harga Rp 4.750 per saham, naik signifikan sebesar 1,06% dari penutupan Kamis, 13 November 2025. Performa solid ini kian menarik perhatian investor, mengingat saham BMRI juga berhasil mencapai harga tertingginya pada Rp 4.750 dan mampu bertahan stabil hingga penghujung sesi.
• BBRI – Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Saham BBRI turut ambil bagian dalam kenaikan, ditutup pada level Rp 3.900, meningkat 0,78% dari posisi penutupan hari sebelumnya. Kenaikan ini mengindikasikan bahwa minat beli investor terhadap bank dengan jaringan terbesar di Indonesia ini tetap terjaga kuat, didukung oleh fundamental yang kokoh.
• BBNI – Bank Negara Indonesia Tbk
Berbeda dengan ketiga bank lainnya, saham BBNI mengakhiri hari dengan pelemahan, terkoreksi 0,68% dan ditutup di level Rp 4.390 dibandingkan penutupan Kamis, 13 November 2025. BBNI menjadi satu-satunya saham big banks yang mencatatkan penurunan pada perdagangan hari ini, menandakan adanya sentimen negatif khusus atau tekanan jual yang lebih dominan.
Ringkasan
Pada penutupan perdagangan Jumat, 14 November 2025, saham-saham perbankan besar menunjukkan pergerakan bervariasi. BBCA, BMRI, dan BBRI berhasil menguat, dengan BMRI mencatat kenaikan tertinggi. Sebaliknya, BBNI menjadi satu-satunya saham perbankan besar yang mengalami koreksi.
Secara rinci, BBCA ditutup pada Rp 8.425 (naik 0,60%), BMRI pada Rp 4.750 (naik 1,06%), BBRI pada Rp 3.900 (naik 0,78%), dan BBNI pada Rp 4.390 (turun 0,68%). Pergerakan ini terjadi saat IHSG turun tipis 0,02% ke level 8.370.