
Ifonti.com JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) kini resmi melangkah maju dengan dimulainya pembangunan Gedung Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatra Utara. Proyek vital ini menandai komitmen WEGE dalam mendukung infrastruktur keuangan nasional, dengan nilai kontrak fantastis mencapai Rp144,378 miliar.
Lingkup pekerjaan untuk proyek Gedung Kantor OJK Sumatra Utara ini cukup komprehensif, meliputi tahap persiapan, pengerjaan struktur bangunan, arsitektur yang modern, sistem Mekanikal, Elektrikal, dan Plambing (MEP), hingga detail interior, pengadaan furnitur, serta penataan lansekap. Gedung enam lantai yang dilengkapi dengan semi basement ini direncanakan memiliki total luas bangunan sekitar 9.770 meter persegi (m2) di atas lahan seluas 5.027 m2, menjanjikan fasilitas yang representatif dan fungsional untuk mendukung operasional OJK.
Ada Gugatan PKPU terhadap Wika Gedung (WEGE), Ini Detailnya
Corporate Secretary WEGE, Purba Yudha Tama, mengungkapkan harapan besar terhadap proyek ini. “Diharapkan dapat menjadi manfaat bagi masyarakat di wilayah Kota Medan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Sumatra Utara dan juga Sumatra Bagian Utara,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (14/11/2025). Pernyataan ini menegaskan visi bahwa pembangunan gedung kantor OJK ini akan menjadi pusat pelayanan yang unggul bagi masyarakat luas di wilayah tersebut.
Acara peletakan batu pertama yang diselenggarakan pada 7 November 2025 lalu menjadi momen penting bagi WEGE. Direktur Operasi 1 WEGE, Bagus Tri Setyana, menyoroti proyek ini sebagai langkah strategis bagi perusahaan. Menurutnya, secara tidak langsung, WEGE ikut memiliki peran sentral dalam menjaga stabilisasi sistem keuangan nasional. “Kami pasti menjaga tata kelola dalam setiap proses aktivitas bisnis kami, karena ini tanggung jawab besar yang harus dilaksanakan dengan penuh komitmen dan profesionalisme,” tegas Bagus, menekankan pentingnya integritas dan kualitas dalam setiap pengerjaan.
Wika Gedung (WEGE) Catat Pendapatan Rp 1,17 Triliun per September 2025
Kepala OJK Provinsi Sumatra Utara, Khoirul Muttaqien, dalam sambutannya, turut menyampaikan kebutuhan mendesak akan gedung kantor yang lebih representatif untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pelaksanaan tugas OJK. “Dengan dukungan seluruh stakeholder ini Kami dapat segera mewujudkan hadirnya gedung kantor yang nantinya akan menjadi pusat pelayanan terpadu, one-stop service bagi Masyarakat untuk mengatur, mengawasi industri jasa keuangan serta melakukan perlindungan konsumen, khususnya di wilayah Sumatra Utara,” jelasnya, menggambarkan visi OJK untuk masa depan layanan keuangan di daerah.
Menatap akhir tahun 2025, WEGE tetap optimistis mampu mencapai target nilai kontrak baru sebesar Rp 1,9 triliun. Optimisme ini didorong oleh sejumlah proses tender proyek yang masih berjalan dan ditargetkan akan dikantongi pada kuartal terakhir tahun ini. Proyek Gedung OJK Sumatra Utara yang kini sudah resmi digenggam WEGE, menjadi salah satu penopang utama pencapaian target tersebut.
Wika Gedung (WEGE) Kantongi Pendapatan Rp 907,81 Miliar Per Semester I-2025
Direktur Pemasaran & QHSE WEGE, Tomo Dwihasputro, dalam Media Gathering WEGE, Rabu (15/10) lalu, mengungkapkan setidaknya ada enam proyek baru lainnya yang sedang dalam proses dan diharapkan dapat diperoleh di akhir tahun. Selain proyek OJK Sumatra Utara, lima proyek besar lainnya meliputi proyek di Ibu Kota Nusantara (OIKN), proyek di DKI Jakarta, pembangunan gedung BUMN sektor kesehatan, proyek Kementerian Perhubungan di Kota Medan, proyek yang berkaitan dengan program Sekolah Rakyat (SR), serta proyek pembangunan beberapa gedung di Universitas Brawijaya (UB) dan di Bogor. Deretan proyek ini menunjukkan portofolio WEGE yang kuat dan diversifikasi bisnis yang luas, mengukuhkan posisinya di industri konstruksi nasional.