Harga Minyak Terkoreksi, Investor Menimbang Dampak Surplus Pasokan

Ifonti.com  JAKARTA. Harga minyak global kembali terkoreksi pada perdagangan Selasa (18/11/2025) pagi. Tercatat pada pukul 07.23 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2025 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 59,80 per barel. Angka ini menunjukkan penurunan tipis 0,18% dibandingkan penutupan sehari sebelumnya yang mencapai US$ 59,91 per barel.

Koreksi pada harga minyak ini dipicu oleh pertimbangan investor terhadap dampak dari surplus pasokan minyak yang semakin nyata di pasar. Kondisi ini sebagian besar muncul akibat sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia, yang secara tidak langsung mengganggu aliran minyak mentah dan menciptakan ketidakseimbangan pasokan.

Mengutip laporan Bloomberg, Badan Energi Internasional (IEA) bahkan memproyeksikan adanya rekor surplus minyak pada tahun 2026. Kelebihan pasokan ini diperkirakan akan didorong oleh kembalinya produksi minyak yang sebelumnya terhenti dari negara-negara anggota OPEC dan sekutunya (OPEC+), serta peningkatan signifikan dalam produksi dari negara-negara di luar kelompok tersebut.

Salah satu kontributor utama terhadap peningkatan pasokan ini datang dari Kanada. Produksi minyak Kanada terpantau meningkat pesat seiring dengan selesainya perluasan jaringan pipa Trans Mountain. Proyek infrastruktur vital ini kini memungkinkan minyak mentah Kanada untuk didistribusikan ke pasar Asia, mengatasi kendala kapasitas yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Menurut analisis dari Bank of Montreal, produksi minyak mentah Kanada telah mencapai rekor tertinggi pada bulan Juni. Diperkirakan, tren peningkatan ini akan berlanjut, dengan proyeksi produksi mencapai 6 juta barel per hari pada tahun 2030, memperkuat posisi Kanada sebagai pemain penting dalam pasar minyak global.

Meskipun demikian, prospek penurunan harga minyak masih dibayangi oleh sejumlah risiko geopolitik yang berpotensi membatasi koreksi lebih lanjut. Insiden-insiden seperti serangan di Sudan yang menghambat ekspor minyak, serta penyitaan kapal tanker minyak oleh Iran di dekat Selat Hormuz, menjadi faktor-faktor yang dapat memicu ketidakpastian dan menjaga stabilitas harga minyak di level tertentu.

Harga Minyak Naik pada Jumat (14/11) Pagi, Tapi Bersiap Catat Penurunan Dalam Sepekan