INDY Uji Coba Produksi Emas Awak Mas Akhir 2026: Peluang Baru?

Ifonti.com JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) terus memacu pengembangan tambang emas Awak Mas, proyek ambisius yang dikelola oleh anak usahanya, PT Masmindo Dwi Area. Langkah ini menjadi strategi penting INDY untuk mendiversifikasi bisnisnya di luar sektor batu bara. Targetnya, uji coba produksi emas dari tambang yang terletak di Luwu, Sulawesi Selatan ini, dapat dimulai pada tahun 2026.

Retina Rosabai, Director & Group Chief Financial Officer Indika Energy, menjelaskan bahwa saat ini proses konstruksi tambang emas Awak Mas masih berlangsung. Proyek ini diharapkan menjadi pilar utama pertumbuhan perusahaan di masa depan, di luar bisnis batu bara yang selama ini menjadi andalan.

Hingga Oktober 2025, progres konstruksi tambang emas Awak Mas telah mencapai 43%, dengan total biaya proyek yang sudah dikeluarkan mencapai US$ 234 juta. “Kami menargetkan trial produksi emas pertama akan dilakukan pada akhir 2026, dan produksi komersial diharapkan dapat dimulai pada kuartal pertama 2027,” ungkap Retina dalam paparan publik yang diadakan pada Kamis, 27 November 2025.

Pendapatan dan Laba Bersih Indika Energy (INDY) Merosot Hingga Kuartal III-2025

Guna merealisasikan target ambisius tersebut, Indika Energy berencana mengalokasikan sebagian besar belanja modal (capex) tahun 2026 untuk mempercepat pengembangan proyek tambang emas Awak Mas. Besaran capex untuk tahun depan saat ini masih dalam tahap finalisasi.

Mengingat potensi peningkatan biaya konstruksi seiring dengan percepatan proyek, INDY mempertimbangkan opsi untuk menambah pinjaman (upsize loan) dari perbankan. Sebelumnya, pada akhir Juni lalu, INDY telah mengumumkan fasilitas pinjaman sebesar US$ 375 juta dari Bank Mandiri, BNI, Bank DBS Indonesia, dan UOB untuk membiayai proyek tambang emas Awak Mas.

“Kami juga mempertimbangkan kontribusi pendanaan dari cash flow internal perusahaan,” tambah Retina.

Sebagai informasi, INDY memiliki kepemilikan penuh (100%) saham di Masmindo Dwi Area. Selain Awak Mas, perusahaan ini juga memegang izin tambang emas Tarra dan Salu Bulo, yang semuanya berlokasi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Tambang emas Awak Mas dibangun dengan menerapkan metode penambangan open pit (tambang terbuka) dan metode pengolahan carbon in leach (CIL).

Proyeksi IHSG Akhir 2025, Mungkinkah Tembus Level 9.000?

Secara keseluruhan, potensi sumber daya tambang yang dikelola oleh Masmindo Dwi Area diperkirakan mencapai 2,55 juta ons troi, dengan potensi cadangan sebesar 1,51 juta ons troi. Sebagian besar sumber daya dan cadangan ini berasal dari tambang emas Awak Mas.

Setelah beroperasi penuh, tambang Awak Mas diperkirakan mampu menghasilkan sekitar 100.000 ons troi emas per tahun. Produksi emas ini bahkan berpotensi meningkat menjadi 150.000 ons troi per tahun mulai tahun 2028.

INDY Chart by TradingView

Ringkasan

PT Indika Energy Tbk (INDY) terus mengembangkan tambang emas Awak Mas yang dikelola oleh PT Masmindo Dwi Area sebagai strategi diversifikasi bisnis. Uji coba produksi emas dari tambang di Luwu, Sulawesi Selatan, ditargetkan dimulai pada tahun 2026, dengan konstruksi mencapai 43% hingga Oktober 2025 dan biaya proyek mencapai US$ 234 juta.

Untuk mencapai target ini, INDY berencana mengalokasikan sebagian besar belanja modal tahun 2026 untuk pengembangan proyek dan mempertimbangkan opsi penambahan pinjaman bank serta kontribusi dari cash flow internal. Tambang Awak Mas, yang menerapkan metode penambangan terbuka, diperkirakan memiliki potensi sumber daya 2,55 juta ons troi dan dapat menghasilkan 100.000 ons troi emas per tahun setelah beroperasi penuh.