BEI Menghentikan Sementara Perdagangan Sederet Saham Ini, Simak Penyebabnya

Ifonti.com JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham sejumlah emiten dari berbagai sektor pada perdagangan Selasa (2/12).

Di antaranya adalah PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR), PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT), PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), dan PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI).

BEI menyebut, TGUK belum menyampaikan keterbukaan informasi atas permintaan penjelasan bursa secara lengkap dan konsisten. Alhasil, BEI memutuskan untuk melakukan suspensi perdagangan saham TGUK di seluruh pasar sejak Sesi I Periode Call Auction hari Senin kemarin.

IHSG Dibuka Naik ke 8.580, Top Gainers LQ45: EMTK, AMMN dan SCMA, Selasa (2/12)

Sebagai catatan, saham TGUK sebenarnya telah disuspensi BEI sejak 29 Mei 2025 yang mana saat ini harga sahamnya bertahan di level Rp 137 per saham.

Sementara itu, saham MPRO, STAR, PSKT, MINA, dan ASLI disuspensi lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Suspensi dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I hari Selasa (2/12) sebagai tindakan cooling down dan perlindungan kepada investor.

“Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dalam pengumuman, Senin (1/12/2025).

Genjot Bisnis Bakery, Fore Kopi (FORE) Lakukan Transaksi Ini

Bila ditelusuri, harga saham MPRO telah melonjak 80,77% dalam sebulan terakhir ke level Rp 11.750 per saham hingga Senin (1/12/2025). Harga saham STAR juga melesat 252,11% dalam sebulan terakhir ke level Rp 250 per saham hingga kemarin.

Kenaikan harga saham juga dialami PSKT mencapai 126,28% dalam sebulan terakhir hingga ke level Rp 310 per saham pada Senin lalu. Saham MINA turut mencatat kenaikan harga mencapai 131,46% dalam sebulan terakhir ke level Rp 412 per saham pada Senin kemarin. Begitu pula dengan harga saham ASLI yang meroket 146% dalam sebulan terakhir ke level Rp 492 per saham pada Senin lalu.