Ifonti.com JAKARTA. PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI), emiten yang bergerak di bidang jasa otomotif, berencana untuk secara agresif menambah jaringan bengkelnya di sepanjang tahun 2025. Ekspansi ini diharapkan menjadi katalisator utama untuk mendongkrak kinerja keuangan KAQI.
Sebagai informasi, hingga saat ini, KAQI telah meresmikan enam bengkel baru yang tersebar di berbagai lokasi strategis. Keenam bengkel tersebut berlokasi di Godean (Yogyakarta), Bandung (Jawa Barat), Bekasi (Jawa Barat), Surabaya (Jawa Timur), dan Semarang Barang (Jawa Tengah). Penambahan ini memperkuat posisi KAQI di pasar otomotif.
Selain menambah lokasi baru, KAQI juga melakukan relokasi bengkel di Jakarta ke JDJ Bona Indonesia, yang berlokasi di kawasan Jakarta Selatan. Secara keseluruhan, saat ini KAQI mengoperasikan 16 bengkel yang tersebar di wilayah Jawa dan Bali, menandakan jangkauan layanan yang semakin luas.
Jantra (KAQI) Mengelontorkan Dana IPO untuk Ekspansi Bengkel Modern
Direktur Utama Jantra Grupo Indonesia, Imam Sujono, menjelaskan bahwa untuk mencapai target pertumbuhan yang telah ditetapkan, KAQI menerapkan strategi percepatan pembangunan dan operasional bengkel. Langkah ini merupakan kunci untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
“Jumlah bengkel yang terus bertambah mencerminkan semakin kuatnya jaringan operasional perseroan. Hal ini juga sekaligus menunjukkan tingginya kepercayaan pelanggan terhadap kualitas layanan Jantrakakikaki,” ungkap Imam dalam paparan publik yang diselenggarakan pada Kamis (4/12/2025).
Lebih lanjut, Imam memproyeksikan bahwa sepanjang tahun ini, KAQI mampu melayani sebanyak 26.759 unit mobil. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan akhir tahun 2024, di mana KAQI mencatat pelayanan terhadap 23.466 unit kendaraan roda empat. Peningkatan ini mencerminkan efektivitas strategi ekspansi yang dijalankan.
“Strategi ekspansi KAQI juga tercermin dari realisasi penyerapan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO). Secara total, KAQI telah merealisasikan dana IPO sebesar Rp 47,32 miliar per November 2025, atau setara dengan 95,46% dari total dana yang diperoleh,” imbuh Imam.
Secara rinci, alokasi dana IPO tersebut meliputi Rp 40,22 miliar atau 81,12% untuk belanja modal (capital expenditure/capex), yang digunakan untuk pembangunan dan pengembangan bengkel. Kemudian, sebesar Rp 6,34 miliar atau 12,79% disalurkan sebagai pinjaman kepada anak usaha untuk mendukung operasional mereka.
Selanjutnya, sebesar Rp 764,42 juta atau 1,54% dialokasikan untuk belanja operasional (operational expenditure/opex). Dengan demikian, sisa dana IPO KAQI saat ini tercatat sebesar Rp 2,25 miliar atau hanya 4,54% dari total dana yang diperoleh.
“KAQI telah merealisasikan penggunaan dana hasil IPO untuk pembangunan bengkel, seiring dengan kebutuhan tambahan fasilitas yang mendukung peningkatan pendapatan perusahaan,” pungkas Imam, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus berinvestasi dalam pengembangan jaringan dan kualitas layanan.
Ringkasan
PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) berencana melakukan ekspansi agresif jaringan bengkel di tahun 2025, yang diharapkan menjadi pendorong utama peningkatan kinerja keuangan. Hingga saat ini, KAQI telah meresmikan enam bengkel baru di berbagai lokasi strategis seperti Yogyakarta, Bandung, Bekasi, Surabaya, dan Semarang, serta merelokasi bengkel di Jakarta.
Untuk mencapai target pertumbuhan, KAQI menerapkan strategi percepatan pembangunan dan operasional bengkel. Dana IPO sebesar Rp 47,32 miliar telah direalisasikan, dengan alokasi terbesar untuk belanja modal (capex) dalam pembangunan dan pengembangan bengkel, serta sebagian untuk pinjaman anak usaha dan belanja operasional.