
Ifonti.com JAKARTA. Di akhir pekan ini (12/12/2025), Bursa Efek Indonesia membuka kembali gembok perdagangan alias unsuspend delapan saham. Usai dibuka kembali perdagangan, harga delapan saham emiten bergerak bervariasi meski tren di sepanjang tahun ini masih melonjak ratusan persen.
Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI ada delapan emiten yang telah diizinkan sahamnya untuk kembali diperdagangkan diantaranya.
1. PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR)
Saham KETR hingga Jumat (12/12/2025) ditutup melemah 14,86% menjadi Rp 1.260 per saham. Pelemahan saham yang terjadi kemarin hanya menurunkan sedikit posisi saham KETR yang di sepanjang tahun ini telah naik 620%. Lonjakan harga yang tidak wajar ini membuat BEI meminta perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur ini untuk melaksanakan publik ekspose insidentil. Rencananya publik ekspose tersebut akan dilakukan pada 19 Desember 2025 melalui zoom meeting. Sebelumnya, Ikhsan Triyanto, Sekretaris Perusahaan KETR dalam keterbukaan informasi Rabu (10/12/2025) menjelaskan Bahtera Bintang Nusantara selaku pemegang saham pengendali telah melaporkan penjualan saham perusahaan beberapa waktu terakhir yakni 28 November 2025, 3 Desember 2025, dan 8 Desember 2025.
2. PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI)
Saham ASLI melanjutkan kenaikan harga sebesar 9,76% saat dibuka pada perdagangan Jumat (12/12/2025) di level Rp 540 per saham. Kenaikan harga saham tersebut melanjutkan penguatan harga saham ASLI sepanjang tahun ini sebesar 980%. Kenaikan harga saham ASLI lantaran rencana pemegang saham pengendali yakni Sudjatmiko yang memiliki 69,52% saham telah meneken perjanjian dengan PT Wahana Konstruksi Mandiri untuk menjadi pengendali baru. Yudra Saputra Direktur dan Corporate Secretary ASLI memaparkan jika rencana pengambilalihan secara langsung antar pihak penjual dan pembeli dilakukan pada 27 November 2025 lalu.
Investor Ritel Dinilai Topang Laju IHSG, Cermati Rekomendasi Analis
3. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO)
Pergerakan harga saham ARKO setelah diperbolehkan kembali untuk diperdagangkan masih naik 9,57% menjadi Rp 5.150 per saham. Kenaikan harga saham ini melanjutkan tren harga ARKO yang telah melejit 462,84% di sepanjang tahun ini.
4. PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO)
Harga saham MPRO saat dibuka kembali pada 12 Desember 2025 turun sebesar 2,13% menjadi Rp 11.500 per saham. Penurunan ini hanya memangkas sedikit peningkatan harga saham MPRO yang telah naik 482,28% di sepanjang tahun ini.
5. PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR)
Harga saham STAR melanjutkan penguatan sebesar 9,62% menjadi Rp 342 per saham pada Jumat (12/12). Kenaikan harga saham STAR melanjutkan tren penguatan harga saham STAR yang telah meningkat 584% sepanjang tahun ini.
6. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS)
Saham KIOS melejit 24,3% menjadi Rp 266 per saham usai dibuka perdagangan pada Jumat (12/12). Kenaikan harga saham KIOS melanjutkan tren saham KIOS yang naik 432% sepanjang 2025.
7. PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE)
Harga saham PEGE melemah 4,2% pada Jumat (12/12) menjadi Rp 274 per saham. Penurunan harga PEGE hanya memangkas sedikit kenaikan harga saham PEGE yang telah melonjak 160,95% sepanjang tahun ini.
8. PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU)
Harga saham PTDU melonjak 9,71% pada Jumat (12/12) menjadi Rp 113 per saham. Kenaikan harga PTDU menambah laju saham PTDU yang telah meroket 564,71% pada sepanjang tahun ini.
Telkom Kantongi Restu Spin Off Aset dan Umumkan Susunan Komisaris-Direksi Baru
Selain membuka kembali perdagangan saham, BEI juga menghentikan (suspend) enam saham. Mereka diantaranya adalah:
1. PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS)
2. PT Intraco Penta Tbk (INTA)
3. PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT)
4. PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI)
5. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR)
6. PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH)
Dalam keterbukaan informasi di BEI kemarin dijelaskan jika perdagangan saham CANI dan BNBR akan kembali dibuka kembali pada Senin 15 Desember 2025. Sementara saham yang lain masih belum jelas kapan di unsuspend.