Dapat restu divestasi 5 kapal, Bintang Samudera Mandiri (BSML) pacu kinerja 2026

Ifonti.com JAKARTA. PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) mendapatkan restu dari pemegang saham untuk melakukan divestasi aset kapal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (17/12).

Direktur Keuangan Bintang Samudera Mandiri Lines Pramayari Hardian Doktrianto menuturkan, sesuai dengan hasil RUPSLB, pihaknya akan melakukan divestasi atas lima aset kapal, yaitu tiga kapal tunda dan dua kapal tongkang.

“Para pihak pembeli sudah ada sehingga diharapkan mulai awal tahun depan kami akan divestasi dan maksimal di Maret 2025 divestasi sudah selesai,” jelasnya dalam paparan publik, Rabu (17/12/2025).

Pramayari menjelaskan penjualan aset kapal ini bertujuan untuk memenuhi kewajiban BSML kepada kreditur. Selain itu, arus kas BSML akan semakin sehat yang memungkinkan ekspansi ke depan dengan menyewa kapal dari pihak ketiga.

Refinancing Kapal Danaputri 1, GTS Internasional (GTSI) Raih Pinjaman dari BNI

“Fokus kami memanfaatkan kemampuan modal kerja operasional dengan mitra untuk sewa kapal jangka panjang,” ucap dia.

Oleh karena itu, manajemen BSML memproyeksikan peningkatan kinerja pada 2026—2030. Di mana pendapatan bisa mencapai Rp 159,84 miliar dengan laba bersih Rp 16,36 miliar pada 2026.

Pramayari bilang, dengan target tersebut, margin laba BSML akan mencapai 10,24% pada 2026. Sementara dalam jangka panjang hingga 2030, pendapatan BSML diprediksi mencapai Rp 340,43 miliar dengan laba bersih Rp 41,72 miliar.

“Laba bersih turut mengalami peningkatan sejalan dengan efisiensi operasional dan skala bisnis yang lebih besar. Secara keseluruhan, profil profitabilitas BSML mencerminkan penguatan kinerja dan potensi pertumbuhan,” katanya.

Direktur Utama Bintang Samudera Mandiri Lines David Desanan Anan Winowod menambahkan, BSML fokus pada komoditas tambang dan layanan angkutan jarak dekat-menengah untuk menekan risiko, mempercepat waktu layanan, dan menjaga produktivitas armada.

  BSML Chart by TradingView  

“BSML memiliki dan mengoperasikan delapan unit tugboat dan tujuh unit barge dengan kapasitas kelas 300 ft, yang menyediakan fleksibilitas untuk rute jarak pendek hingga menengah,” kata David.

Kedua, diversifikasi bisnis dan cakupan layanan. BSML memperluas layanan melalui jasa tunda/pandu, pengembangan area layanan yang bernilai tinggi, serta menjaga kontrak pelanggan eksisting sambil menambah kontrak baru.

Ketiga, menjaga optimalisasi pengoperasian armada. Keempat, efisiensi rantai pasok dan operasional. Kelima, menerapkan strategi pemasaran secara intensif dan terakhir, BSML akan melakukan transformasi dan eksplorasi atas jasa pendukung transportasi laut.