BI pastikan ketersediaan uang tunai di wilayah terdampak banjir Sumatera

Ifonti.com – , JAKARTA — Bank Indonesia (BI) memastikan penyaluran uang tunai ke wilayah terdampak banjir di Sumatera tetap terjaga jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Langkah ini dilakukan untuk menjaga kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat di tengah kondisi darurat bencana.

BI menyiapkan peningkatan pasokan uang tunai nasional sebesar 36 persen dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya. Kenaikan ini dilakukan seiring proyeksi lonjakan kebutuhan uang tunai masyarakat pada akhir tahun.

“Tahun ini kami perkirakan akan terjadi peningkatan terhadap jumlah penukaran karena kondisi ekonomi dan sosial yang baik secara umum, sehingga kami melakukan peningkatan terhadap modal penukaran sebesar 36 persen,” kata Deputi Gubernur BI Ricky Perdana Gozali dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Desember 2025 yang digelar secara daring, Rabu (17/12/2025).

BI tidak mengungkapkan nilai pasti uang tunai yang disiapkan untuk Nataru 2025/2026. Namun, merujuk data Nataru 2024/2025 sebesar Rp133,7 triliun, pasokan tahun ini diperkirakan mencapai sekitar Rp181,83 triliun.

Ratusan triliun rupiah tersebut akan disalurkan melalui 46 kantor perwakilan BI di seluruh Indonesia. Penukaran uang tunai dilakukan melalui Program Seruni (Semarak Rupiah Natal dan Tahun Baru) yang berlangsung pada 8—23 Desember 2025.

“Program Seruni (Semarak Rupiah Natal dan Tahun Baru) laksanakan pada 8—23 Desember 2025, masyarakat bisa melakukan penukaran melalui 46 kantor perwakilan dalam negeri BI,” ujar Ricky.

Di tengah penyaluran nasional tersebut, BI memberi perhatian khusus pada daerah terdampak bencana banjir di Sumatera. BI memastikan ketersediaan uang tunai tetap terpenuhi di wilayah yang aktivitas ekonominya terganggu akibat bencana.

“Tidak lepas dengan kondisi sekarang yang ada di Sumatera bagian utara, kami berusaha dan memastikan bahwa penyediaan uang rupiah tetap kami penuhi sesuai kebutuhan masyarakat,” terangnya.

Distribusi uang tunai di wilayah bencana dilakukan melalui kantor perwakilan BI di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Penyaluran dilakukan antara lain melalui kantor perwakilan BI di Lhokseumawe, Sibolga, Pematang Siantar, dan Padang.

“Jadi kebutuhan ini dilakukan oleh Bank Indonesia dengan kantor-kantor perwakilan, bekerjasama dengan perbankan untuk meyakini bahwa kebutuhan uang tunai tetap ada di sana,” tegas Ricky.

BI juga menambah pengiriman uang rupiah ke wilayah terdampak banjir dengan memanfaatkan berbagai moda transportasi alternatif. Proses distribusi dilakukan dengan dukungan pemerintah daerah, TNI, dan Kepolisian.

“Kami sudah melakukan penambahan pengiriman uang rupiah tambahan ke wilayah bencana melalui berbagai moda transportasi alternatif yang kita sudah lakukan, dalam rangka memenuhi kebutuhan uang tunai di daerah-daerah tersebut,” ujarnya.