
Ifonti.com JAKARTA. PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) kedatangan kapal tanker LNG pertamanya dengan kapasitas 145.914 CBM dan panjang 285,4 meter dengan Kapal LNG bernama MT Gas Garuda.
MT Gas Garuda akan bergabung dengan armada kapal tanker BULL lainnya untuk melayani rute pelayaran internasional dan domestik, yang berkontribusi penuh pada pendapatan BULL pada 2026.
Sekretaris Perusahaan Buana Lintas Lautan Krisnanto Tedjaprawira menjelaskan, kapal baru ini merupakan strategi BULL untuk merealisasikan pilar kedua dari empat pilar strategi pengembangan bisnis, yaitu transportasi LNG.
Pengelola Gerai KFC Bidik Ekspansi hingga 1.000 Gerai pada 2030, Cek Rekomendasinya
“Penambahan armada kapal LNG akan terus dilakukan baik secara organik dengan pembelian maupun secara anorganik berupa akuisisi armada perusahaan tanker LNG,” tulisnya dalam keterbukaan informasi, Jumat (26/12/2025).
Krisnanto mengatakan lonjakan pembangunan dan penyelesaian fasilitas produksi gas alam cair baru mulai 2026. Di 2026, produksi gas alam cair diperkirakan akan meningkat sebesar 58 juta ton per tahun.
“Dan ditranslasikan sebagai permintaan untuk 140–155 kapal pengangkut LNG baru untuk tahun 2026 sampai dengan 2027,” kata dia.
Krisnanto menuturkan dengan hanya 120-140 kapal LNG baru yang masuk dan dikombinasikan dengan sekitar 60 kapal sudah berusia lebih dari 30 tahun yang diperkirakan akan dibesituakan.
“Penguatan tarif sewa kapal tanker LNG di pasar internasional baru-baru ini diperkirakan akan terus berlanjut,” jelasnya.
Krisnanto menjelaskan mengenai kenaikan time charter equivalent untuk membandingkan pendapatan di kapal-kapal time charter dan untuk peningkatan time charter equivalent di 2026.
Buana Lintas Lautan (BULL) Bakal Gelar Private Placement Sebanyak 1,41 Miliar Saham
Untuk 2026, BULL tengah mengikuti tiga tender Floating Production Storage Offloading (FPSO). BULL mengantisipasi dua tender akan selesai keputusannya di kuartal kedua di 2026.
“Untuk itu kami cukup berkeyakinan position kami untuk peluang mendapatkan kontrak, yang ketiga masih menjalani proses,” ucap Krisnanto.