Pasar derivatif tumbuh subur, begini strategi BEI dan anggota bursa

Ifonti.com JAKARTA. Pasar derivatif dan produk terstruktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus bertumbuh. Ini seiring dengan penambahan produk dan kebijakan baru yang dikeluarkan oleh otoritas Bursa. 

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik mengatakan, untuk meningkatkan kesadaran maupun pemahaman investor, BEI bersama anggota bursa melakukan banyak kegiatan edukasi bahkan kompetisi. 

“Dan hasilnya terjadi pertumbuhan transaksi yang signifikan. Tahun depan akan ada perluasan underlying untuk produk derivatif,” kata Jeffrey kepada Kontan belum lama ini. 

BEI mencatat sejak awal tahun sampai dengan 31 Oktober 2025, transaksi derivatif mencapai 11.729 kontrak. Transaksi ini meningkat 84,40% dari posisi akhir 2024 yang hanya 1.829 kontrak. 

Sementara untuk transaksi waran terstruktur mencapai Rp 2,1 triliun per 11 Desember 2025. Angka ini melonjak 203,9%% dari posisi akhir 2024 yang hanya Rp 691 miliar. 

Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Akhir 2025, Selasa (30/12)

Kenaikan juga terjadi pada produk EFT, yang mencapai Rp 544 miliar per November 2025, naik 294,2% dari akhir 2024 yang mencapai Rp 138 miliar. 

Direktur Utama Phintraco Sekuritas Ferawati mengatakan, hingga November 2025, jumlah investor derivatif Phintraco Sekuritas mendekati 1.000 nasabah. 

Dari jumlah nasabah tersebut, total volume transaksi mencapai Rp 1,22 miliar. Fera mencermati sejak kehadiran Foreign Index Futures terjadi peningkatan minat dari segmen trader aktif dan profesional.  

“Ini karena produk Foreign Index Futures memberikan alternatif strategi serta eksposur ke pasar global dalam satu platform domestik,” jelasnya. 

Memasuki 2026, lanjut Fera, dengan kondisi pasar derivatif yang masih berada dalam fase pendalaman pasar, strategi Phintraco Sekuritas difokuskan pada pertumbuhan yang terukur dan berkelanjutan.

Dia menjelaskan pihaknya akan memperkuat edukasi dan literasi investor melalui roadshow bersama BEI ke kota-kota potensial serta program edukasi online berkelanjutan melalui Program Edukasi Derivatif Phintraco Sekuritas. 

Phintraco Sekuritas menargetkan ekspansi ke 5 kota besar potensial, pertumbuhan investor derivatif sekitar 30% YoY, rata-rata volume kontrak harian di atas 1.000 kontrak, serta pertumbuhan volume transaksi sekitar +20% YoY di 2026.

“Pendekatan kami lakukan tidak hanya untuk meningkatkan jumlah investor, tetapi juga kualitas partisipasi dan pemahaman risiko, agar pertumbuhan pasar derivatif tetap sehat dan berkelanjutan,” kata Fera. 

Adi Indarto Hartono, Direktur Utama Binaartha Sekuritas menuturkan untuk peningkatan partisipasi, pihaknya melihat sudah cukup banyak sosialisasi dari birsa dan perusahaan efek melakukan edukasi dan sosialisasi ke nasabah.

“Tetapi jumlah AB derivatif masih sedikit menjadi kendala karena akses nasabah untuk bertransaksi produk single stock futures hanya kepada AB yang sudah memiliki izin,” jelasnya. 

IHSG Berpeluang Lanjut Menguat pada Selasa (30/12), Cek Rekomendasi Saham Berikut