JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Bank Indonesia (BI) resmi membatalkan peluncuran Payment ID pada perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia, 17 Agustus 2023. Keputusan ini diambil karena sistem Payment ID masih dalam tahap uji coba dan pengembangan yang intensif.
Dicky Kartikoyono, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, menjelaskan bahwa implementasi penuh Payment ID membutuhkan teknologi dan infrastruktur sistem pembayaran yang matang. “Saat ini, Payment ID masih dalam tahap eksperimentasi,” ungkap Dicky pada Rabu (13/8). “Pengembangan sistem dan infrastruktur data secara menyeluruh membutuhkan waktu beberapa tahun ke depan.”
BI menargetkan uji coba Payment ID untuk program bantuan sosial (bansos) non-tunai baru akan dilakukan sekitar September 2025 di Banyuwangi, Jawa Timur. Langkah ini merupakan bagian penting dari proses menuju implementasi penuh sistem.
Dicky menekankan bahwa Payment ID dirancang untuk meningkatkan keamanan transaksi keuangan masyarakat. Akses dan penggunaan data Payment ID sangat terbatas dan hanya diperbolehkan bagi pihak-pihak otoritas yang memiliki kontrak kerja sama resmi dan kewenangan yang jelas.
Lebih lanjut, BI memastikan bahwa penggunaan data individu dalam sistem Payment ID sepenuhnya berpedoman pada prinsip private consent based. Artinya, penggunaan data pribadi hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan atau izin eksplisit dari pemilik data, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengembangan dan penggunaan data Payment ID akan tunduk pada UU Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (PDP), menjamin kerahasiaan data individu dan keamanan informasi. BI berkomitmen untuk melindungi data pribadi pengguna Payment ID sesuai dengan standar keamanan data tertinggi.
Ringkasan
Bank Indonesia (BI) menunda peluncuran Payment ID yang semula direncanakan pada 17 Agustus 2023 karena sistem tersebut masih dalam tahap uji coba dan pengembangan. Implementasi penuh memerlukan teknologi dan infrastruktur sistem pembayaran yang matang, serta pengembangan sistem dan infrastruktur data yang menyeluruh.
Uji coba Payment ID untuk program bantuan sosial (bansos) non-tunai ditargetkan pada September 2025 di Banyuwangi. Payment ID dirancang untuk meningkatkan keamanan transaksi, dengan akses data yang terbatas dan penggunaan data individu yang berpedoman pada persetujuan pemilik data (private consent based) sesuai UU Pelindungan Data Pribadi (PDP).