IHSG Rekor! Window Dressing Akhir Tahun Datang Lebih Awal?

Ifonti.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak penutupan rekor tertinggi sepanjang masa alias All Time High (ATH) baru. IHSG menutup perdagangan Jumat (10/10/2025) dengan menguat tipis 0,08% ke level 8.257,85. VP of Equity Retail Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi menilai penguatan IHSG ini belum terdampak fenomena window dressing sepenuhnya, tetapi disebabkan oleh beberapa sentimen. Pertama, rebalancing indeks global…

Menguat Akhir Pekan Ini, Simak Prediksi IHSG pada Senin (13/10/2025)

Ifonti.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,08% ke level 8.257,86 pada akhir perdagangan Jumat (10/10/2025). Dalam sepekan, IHSG naik 1,72%. Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, IHSG menguat setelah sebelumnya sempat mengalami pullback karena aksi profit taking pada akhir pekan. “Saham sektor transportasi membukukan kenaikan terbesar, sedangkan saham sektor keuangan mengalami…

BCIC Bangkit! Saham JTrust Bank Melesat Pasca Suspensi Dibuka

Ifonti.com JAKARTA. Usai lepas dari suspensi, harga saham PT Bank JTrust Tbk (BCIC) naik 9,09% ke level Rp 204 per saham pada penutupan perdagangan Jumat (10/10/2025). Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali saham BCIC yang sempat disuspensi selama sepuluh bulan ini. Saham BCIC terakhir diperdagangkan pada 31 Januari 2025. Seperti diketahui, bursa mencabut suspensi efek BCIC di pasar reguler dan pasar tunai terhitung sejak perdagagangan…

Saham Bank Jumbo Anjlok! Analis Ungkap Rekomendasi Terbaik

Ifonti.com JAKARTA. Saham-saham bank jumbo kompak merosot pada penutupan perdagangan Jumat (10/10/2025) setelah pada hari sebelumnya berterbangan. Berdasarkan Stockbit, saham bank jumbo seperti PT Bank Central Asia (BBCA) melemah 1,99% ke level Rp 7.400. Sahamnya juga sempat dibuka melemah di level Rp 7.450 per saham, dan selama sepekan terakhir sahamnya susut 1,66%. Kemudian, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) anjlok 3,17% ke level Rp…

IHSG Terbang 1,72%! Sentimen Positif Ini Jadi Kunci Penguatan

Ifonti.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona hijau setelah ditutup menguat 0,08% ke 8.257 pada Jumat (10/10/2025). Alhasil, dalam sepekan, IHSG berhasil menguat 1,72%. Secara sektoral, indeks transportasi membukukan kenaikan tertinggi yakni 3,04%. Sementara itu, sektor keuangan tampak paling terpuruk dengan pelemahan 1,26%. Menurut Direktur PT Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus, penguatan IHSG pekan ini lebih…

Kemenkeu Terbitkan Dimsum Bond Akhir Tahun: Investasi Menarik?

Bogor, IDN Times – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana menerbitkan surat utang berdenominasi renminbi atau dimsum bond pada kuartal IV-2025. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Suminto menjelaskan, penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari strategi diversifikasi instrumen utang pemerintah tahun ini. …

Rupiah Terkini: Melemah ke Rp 16.570, Analisis dan Prediksi Dolar AS

Ifonti.com – JAKARTA. Nilai tukar rupiah bergerak fluktuatif sepanjang pekan ini. Alhasil, rupiah melemah tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di minggu ini. Melansir Bloomberg, Jumat (10/10), rupiah melemah tipis 0,01% secara harian ke posisi Rp 16.570 per dolar AS. Dalam sepekan rupiah spot telah melemah 0,04% dari posisi Rp 16.562 per dolar AS pekan lalu. Adapun mengacu Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah melemah 0,30% secara harian ke…

IHSG Hari Ini: Menguat Tipis, ADMR, INKP, EXCL Jadi Primadona LQ45

Ifonti.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 6,92 poin atau 0,08% ke 8.257,85 pada akhir perdagangan Jumat (10/10/2025). Sebanyak 338 saham naik, 331 saham turun dan 133 saham stagnan. Sembilan indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan dua indeks sektoral tergelincir ke zona merah. Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor transportasi yang naik 3,04%, sektor infrastruktur naik 2,18%…

Prajogo Pangestu Kembali Jual Saham BREN, Raup Rp827 Miliar!

Green Era Energy milik Prajogo Pangestu menjual saham BREN senilai Rp827,85 miliar untuk meningkatkan likuiditas pasar pada Oktober 2025.