Ifonti.com SEMARANG – Bank Indonesia (BI) terus mengintensifkan upaya mendorong penggunaan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sebagai solusi pembayaran digital nontunai di Jawa Tengah. Pekan QRIS Nasional (PQN) menjadi momen penting bagi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Tengah untuk mengintegrasikan berbagai potensi ekonomi lokal ke dalam ekosistem transaksi digital yang efisien ini.
Rahmat Dwisaputra, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, menjelaskan bahwa ada lima program unggulan yang diimplementasikan selama periode PQN di Jawa Tengah. Program-program ini mencakup Ngebis Praktis dan Ekonomis Pakai QRIS, Roadshow Sejuta Pekerja Melek QRIS, sinergi QRIS Society LPG Channel di Provinsi Jawa Tengah, Peluncuran QRIS Tap NFC sektor Transportasi pada BRT Trans Semarang, serta Kompetisi QRIS Jelajah Budaya Indonesia.
Penguatan ekosistem pembayaran digital nontunai juga difokuskan pada penyalur gas Liquid Petroleum Gas (LPG). BI Jawa Tengah menggandeng PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah serta institusi perbankan untuk melibatkan sekitar 3.000 pangkalan LPG di Kota Semarang agar memanfaatkan teknologi QRIS. “Ini untuk memonitor harga eceran tertinggi. Jadi jangan sampai ada yang di atas. Sehingga secara moral hazard-nya bisa lebih terjaga. Lebih mudah memonitor dan jadi close loop ya, jadi langsung lebih aman juga,” ujar Rahmat Dwisaputra pada Minggu (17/8/2025). Integrasi ini diharapkan menciptakan sistem yang lebih transparan dan efisien dalam distribusi LPG.
: Bertepatan dengan HUT ke-80 RI, QRIS Resmi dapat Digunakan di Jepang
Selain itu, KPw BI Provinsi Jawa Tengah juga berinovasi mengangkat potensi pariwisata melalui program Kompetisi QRIS Jelajah Budaya Indonesia. Tema yang diusung, yakni kretek, bahari, wastra, dan dolanan Jawa Tengah, dipilih secara cermat sesuai karakteristik dan kekayaan budaya lokal. Inspirasi tema ini berasal dari tradisi linting rokok kretek di Kudus, Solo, Tegal, dan Purwokerto; seni membatik Tiga Negeri di Lasem; dolanan nusantara warisan Mangkunegaran; hingga layang-layang khas nelayan pesisir. “(Tema itu) menjadi simbol keterampilan, kesabaran, dan kedekatan warga (Jawa Tengah) dengan alam yang berpadu apik dengan kecanggihan teknologi masa kini,” tambah Rahmat, menyoroti perpaduan antara kearifan lokal dan inovasi digital. Sebanyak 10 tim yang masing-masing beranggotakan 3 orang akan berpartisipasi dalam misi jelajah yang akan berlangsung mulai tanggal 17 hingga 22 Agustus 2025, menyusuri rute Semarang-Kudus-Rembang-Lasem-Jepara, dan diakhiri di Karimunjawa. Untuk mendukung eksplorasi destinasi wisata, peserta dapat memanfaatkan aplikasi Jejak Wisata Sejarah (Jasirah) yang dikembangkan oleh BI Jateng.
: : Rekor MURI Dicatat BI Sumut, Pengguna Terbanyak QRIS Cross Border
Tak berhenti di situ, BI Jateng juga melaksanakan peluncuran pembayaran QRIS Tap NFC di sektor transportasi, khususnya pada BRT Trans Semarang. “Perluasan implementasi QRIS Tap ini merupakan keberlanjutan dari penetrasi penggunaan QRIS Tap NFC pada sektor pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas – Kawasan Borobudur,” ungkap Rahmat. Program serupa telah berhasil diluncurkan di Kabupaten Magelang pada Juli 2025. Kali ini, KPw BI Provinsi Jawa Tengah bersinergi dengan Dinas Perhubungan Kota Semarang untuk menggelar promo tarif spesial Rp80 bagi penumpang Trans Semarang yang membeli tiket menggunakan QRIS Tap. Promo ini berlaku dengan kuota 1.000 transaksi per hari selama periode 16–18 Agustus 2025, mendorong adopsi pembayaran digital yang praktis dan ekonomis di ranah transportasi publik.
: : BI Sumut Luncurkan QRIS Tap untuk Alat Bayar Transportasi