Fungsi Arduino Nano, Perkiraan Harga dan Cara Menggunakannya

Masih seputar micro controler yang bisa kalian pakai ketika akan membuat project IoT. Arduino Nano adalah salah satu jenis board mikrokontroler yang berukuran kecil, lengkap, dan mendukung penggunaan breadboard. Arduino Nano memiliki mikrokontroler ATmega328P yang sama dengan Arduino Uno, namun dengan ukuran yang lebih kecil. Arduino Nano ini bekerja dengan kabel USB Mini-B dan bukan yang standar.

Fungsi Arduino Nano

Fungsi Arduino Nano  kurang lebih sama dengan Arduino Uno, yaitu sebagai alat kendali yang bisa diprogram secara mudah dan cepat. Arduino Nano bisa digunakan untuk berbagai proyek yang membutuhkan ukuran yang kecil dan hemat ruang, seperti robot, sensor, lampu LED, dan lain-lain.

ASelain itu juga bisa berkomunikasi dengan komputer, smartphone, atau perangkat lain melalui koneksi serial, Bluetooth, atau Wi-Fi.

Komponen Arduino Nano

Ketika kalian akan mencoba menggunakan Arduino Nano, Tentu saja harus memahami Mini Micro Controler ini. Nah, Apa saja sih dalam papan micro controler ini.

Arduino Nano memiliki beberapa komponen utama, yaitu:

  • Mikrokontroler ATmega328P: Ini adalah otak dari Arduino Nano yang bertanggung jawab untuk menjalankan program yang diunggah ke board. Mikrokontroler ini memiliki 32 KB flash memory, 2 KB SRAM, dan 1 KB EEPROM. Mikrokontroler ini juga memiliki 23 pin input/output digital, 6 pin analog input, dan 6 pin PWM output.
  • Regulator tegangan: Ini adalah komponen yang mengatur tegangan masuk dan keluar dari board. Arduino Nano dapat diaktifkan melalui koneksi USB Mini-B, atau melalui catu daya eksternal dengan tegangan belum teregulasi antara 6-20 Volt yang dihubungkan melalui pin VIN, atau melalui catu daya eksternal dengan tegangan teregulasi 5 volt melalui pin 5V. Sumber daya akan secara otomatis dipilih dari sumber tegangan yang lebih tinggi.
  • LED indikator: Ini adalah komponen yang menunjukkan status dari board. Arduino Nano memiliki 4 LED indikator, yaitu:
    • LED power: Menyala ketika board mendapatkan daya.
    • LED TX: Berkedip ketika board mengirim data melalui pin TX1.
    • LED RX: Berkedip ketika board menerima data melalui pin RX0.
    • LED built-in: Menyala ketika pin D13 diatur ke HIGH.
  • Resistor pull-up: Ini adalah komponen yang membantu menghindari kondisi floating pada pin input. Arduino Nano memiliki resistor pull-up 10K ohm pada pin RX0 dan TX1 yang terhubung ke tegangan 5V.
  • Oscilator kristal: Ini adalah komponen yang menghasilkan sinyal jam yang stabil untuk mikrokontroler. Arduino Nano memiliki oscilator kristal 16 MHz yang terhubung ke pin XTAL1 dan XTAL2.
  • Tombol reset: Ini adalah komponen yang digunakan untuk me-reset board. Arduino Nano memiliki tombol reset yang terhubung ke pin RESET.
  • Header pin: Ini adalah komponen yang digunakan untuk menghubungkan board dengan breadboard atau komponen lain. Arduino Nano memiliki 30 header pin yang terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu:
    • Pin input/output digital: Terdiri dari 14 pin yang bisa digunakan sebagai input atau output digital. Pin ini juga memiliki fungsi spesifik, seperti pin serial, pin PWM, pin interupsi, dan pin SPI.
    • Pin input analog: Terdiri dari 8 pin yang bisa digunakan sebagai input analog. Pin ini juga bisa digunakan sebagai output digital, namun dengan nama yang berbeda, yaitu A0-A7.
    • Pin power: Terdiri dari 6 pin yang bisa digunakan untuk memberi atau menerima daya. Pin ini adalah 5V, 3V3, GND, GND, VIN, dan AREF.
    • Pin ICSP: Terdiri dari 6 pin yang bisa digunakan untuk mengunggah program ke mikrokontroler melalui koneksi SPI. Pin ini adalah MISO, MOSI, SCK, RESET, VCC, dan GND.

Apa yang Dimaksud dengan IoT? Pengertian, Cara Kerja, dan Penerapannya

Perkiraan Harga Arduino Nano

Arduino Nano memiliki harga yang bervariasi tergantung dari kualitas, merek, dan tempat pembelian. Berikut ini adalah perkiraan harga Arduino Nano di beberapa toko online di Indonesia:

  • Tokopedia: Rp 25.000 – Rp 75.000
  • Bukalapak: Rp 20.000 – Rp 70.000
  • Shopee: Rp 18.000 – Rp 65.000
  • Lazada: Rp 22.000 – Rp 80.000

Arduino Mega – Papan Mikrokontroler dengan Pin dan Memory Terbanyak

Cara Menggunakan Arduino Nano

Untuk menggunakan Arduino Nano, kamu membutuhkan beberapa hal, yaitu:

  • Arduino Nano board
  • Kabel USB Mini-B
  • Komputer dengan Arduino IDE terinstal
  • Breadboard dan kabel jumper
  • Komponen tambahan sesuai proyek yang ingin dibuat

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menggunakan Arduino Nano:

  1. Hubungkan Arduino Nano dengan komputer melalui kabel USB Mini-B. Pastikan LED power menyala.
  2. Buka Arduino IDE dan pilih Tools > Board > Arduino Nano.
  3. Pilih Tools > Port dan pilih port yang sesuai dengan Arduino Nano. Biasanya port ini memiliki nama seperti COM3 atau /dev/ttyUSB0.
  4. Tulis program yang ingin dijalankan pada Arduino Nano. Kalian bisa menggunakan contoh program yang sudah tersedia di Arduino IDE atau membuat program sendiri.
  5. Klik tombol Upload untuk mengunggah program ke Arduino Nano. Tunggu sampai muncul pesan “Done uploading”.
  6. Hubungkan Arduino Nano dengan breadboard dan komponen lain sesuai dengan rangkaian yang dibutuhkan. Pastikan polaritas dan koneksi sudah benar.
  7. Lihat hasil dari program yang dijalankan pada Arduino Nano. Kamu bisa menggunakan LED built-in, monitor serial, atau komponen lain untuk melihat output dari program.

Itulah artikel tentang Arduino Nano yang saya buat untuk kamu. Semoga artikel ini bisa membantu kalian memahami Arduino Nano lebih baik. Jika kamu memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah. Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!