Mengenal Arduino 101 dan Fungsinya serta Perkiraan Harga dan Cara Menggunakannya

Arduino 101 adalah sebuah papan mikrokontroler yang memperkenalkan inovasi dan kemampuan canggih dalam dunia pengembangan proyek-proyek elektronik. Dikembangkan dengan teknologi tinggi, Arduino 101 menawarkan lebih dari sekadar kontrol dasar, melibatkan pengguna dalam pengalaman yang mendalam dengan berbagai fitur unik.

Didukung oleh mikrokontroler Intel Curie, Arduino 101 tidak hanya menjadi otak utama yang mengendalikan komponen terhubung, tetapi juga membuka pintu untuk berbagai aplikasi dengan sensor-sensor terintegrasi, konektivitas Bluetooth Low Energy (BLE), dan kemampuan untuk mendeteksi gerakan, orientasi, dan suhu.

Inilah papan yang tidak hanya memudahkan dalam prototyping proyek-proyek, tetapi juga menjadi tempat bagi eksplorasi kreatif dalam dunia elektronika dan pemrograman.

Fungsi Arduino 101

Fungsi dasar dari Arduino 101 adalah untuk mengubah data digital atau analog yang diterima dari sensor atau input lainnya menjadi perintah yang dapat mengontrol perangkat elektronik lainnya seperti LED, motor, atau perangkat lain yang dikendalikan oleh output digital atau analog. Arduino 101 juga dapat berfungsi sebagai perangkat yang dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, berkat fitur-fitur sensor yang dimilikinya.

Arduino 101 dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari proyek-proyek hobi seperti pembuatan robot, alat pengukur, lampu kendali, hingga aplikasi industri yang lebih kompleks. Karena sifatnya yang open-source, komunitas Arduino aktif dalam berbagi proyek, tutorial, dan sumber daya lainnya, membuatnya menjadi pilihan populer bagi pemula maupun pengembang berpengalaman dalam bidang elektronik dan pemrograman.

Arduino Uno Murah Meriah , Fungsinya Besar

Komponen Arduino 101

Mari kita memulai petualangan elektronik dengan membahas salah satu papan mikrokontroler paling menarik, yaitu Arduino 101. Dalam perjalanan kita kali ini, fokus kita akan tertuju pada keajaiban yang terdapat di dalam “hati” papan ini – komponen-komponen yang membuat Arduino 101 begitu istimewa. Setiap sirkuit dan elemen yang tersemat di dalamnya memiliki peran unik, membuka pintu bagi berbagai kemungkinan kreatif dan inovatif. Jadi, ayo kita telusuri bersama-sama dan pahami keajaiban komponen-komponen yang menyusun kecerdasan Arduino 101. Siap untuk terpesona?

Arduino 101 terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

1. Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah otak utama dari Arduino 101 yang mengontrol berbagai komponen yang terhubung dengannya. Mikrokontroler yang digunakan oleh Arduino 101 adalah Intel Curie, yang memiliki dua inti prosesor, yaitu Intel Quark SE dan Intel ARC EM. Intel Quark SE bertanggung jawab untuk menjalankan kode program yang ditulis oleh pengguna, sedangkan Intel ARC EM bertanggung jawab untuk mengelola sensor dan konektivitas Bluetooth. Mikrokontroler ini memiliki memori flash sebesar 196 KB dan SRAM sebesar 24 KB.

2. Pin Input/Output

Pin input/output adalah titik-titik yang dapat digunakan untuk menghubungkan Arduino 101 dengan sensor, aktuator, atau komponen elektronik lainnya. Arduino 101 memiliki 14 pin input/output digital dan 6 pin input analog.

Pin input/output digital dapat digunakan untuk mengirim atau menerima sinyal digital, seperti HIGH atau LOW, sedangkan pin input analog dapat digunakan untuk mengirim atau menerima sinyal analog, seperti tegangan antara 0 hingga 5 Volt.

Beberapa pin input/output digital juga memiliki fungsi khusus, seperti pin PWM (Pulse Width Modulation) yang dapat digunakan untuk mengontrol kecerahan LED atau kecepatan motor, pin I2C (Inter-Integrated Circuit) yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat lain yang menggunakan protokol I2C, dan pin UART (Universal Asynchronous Receiver/Transmitter) yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat lain yang menggunakan protokol serial.

3. Sensor

Sensor adalah komponen yang dapat mendeteksi kondisi fisik atau lingkungan, seperti suhu, cahaya, gerakan, atau orientasi. Arduino 101 memiliki beberapa sensor yang terintegrasi di dalamnya, yaitu:

  • Akselerometer: Akselerometer adalah sensor yang dapat mendeteksi percepatan atau gaya gravitasi yang dialami oleh Arduino 101. Akselerometer dapat digunakan untuk mengukur gerakan linier, seperti goyang, ayun, atau jatuh.
  • Gyroskop: Gyroskop adalah sensor yang dapat mendeteksi rotasi atau sudut putar yang dialami oleh Arduino 101. Gyroskop dapat digunakan untuk mengukur gerakan sudut, seperti putar, miring, atau balik.
  • Magnetometer: Magnetometer adalah sensor yang dapat mendeteksi medan magnet yang ada di sekitar Arduino 101. Magnetometer dapat digunakan untuk menentukan arah utara, selatan, timur, atau barat.
  • Termometer: Termometer adalah sensor yang dapat mendeteksi suhu yang ada di sekitar Arduino 101. Termometer dapat digunakan untuk mengukur suhu udara, air, atau benda lainnya.

Sensor-sensor ini dapat digunakan secara bersamaan untuk menghasilkan data yang lebih akurat dan lengkap tentang posisi, orientasi, dan gerakan Arduino 101. Data ini dapat digunakan untuk membuat aplikasi yang berhubungan dengan navigasi, kontrol, atau game.

4. Bluetooth

Bluetooth adalah teknologi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat lain secara nirkabel. Arduino 101 memiliki modul Bluetooth yang terintegrasi di dalamnya, yang mendukung protokol Bluetooth Low Energy (BLE). BLE adalah versi Bluetooth yang hemat energi dan cocok untuk aplikasi yang membutuhkan transfer data yang kecil dan jarang.

Arduino 101 dapat berfungsi sebagai perangkat Bluetooth yang dapat berkomunikasi dengan perangkat lain yang juga mendukung BLE, seperti smartphone, tablet, atau komputer. Arduino 101 juga dapat berfungsi sebagai perangkat Bluetooth yang dapat dikontrol oleh perangkat lain yang juga mendukung BLE, seperti remote, joystick, atau keyboard.

Apa Itu Arduino Zero dan Fungsinya

Perkiraan Harga Arduino 101

Arduino 101 adalah salah satu jenis Arduino yang cukup langka dan sulit ditemukan di pasaran. Hal ini karena Arduino 101 sudah tidak diproduksi lagi sejak tahun 2017, karena adanya masalah ketersediaan komponen Intel Curie. Arduino 101 juga memiliki harga yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis-jenis Arduino lainnya, karena memiliki fitur-fitur yang lebih canggih dan unik. Berdasarkan beberapa sumber online, perkiraan harga Arduino 101 berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000, tergantung pada kondisi dan ketersediaannya.

Cara Menggunakan Arduino 101

Untuk menggunakan Arduino 101, Anda membutuhkan beberapa hal, yaitu:

  • Papan Arduino 101: Papan Arduino 101 adalah perangkat utama yang akan Anda gunakan untuk membuat proyek-proyek elektronik. Anda dapat membeli papan Arduino 101 di toko-toko elektronik online atau offline yang menjualnya, atau Anda dapat mencarinya di situs-situs jual beli online yang menyediakannya.
  • Kabel USB: Kabel USB adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan Arduino 101 dengan komputer Anda. Kabel USB juga berfungsi sebagai sumber daya untuk Arduino 101. Anda dapat menggunakan kabel USB yang biasa digunakan untuk mengisi daya smartphone atau tablet Anda, asalkan memiliki konektor micro USB di salah satu ujungnya.
  • Komputer: Komputer adalah alat yang digunakan untuk membuat dan mengunggah kode program ke Arduino 101. Anda dapat menggunakan komputer dengan sistem operasi Windows, Mac OS, atau Linux, asalkan memiliki port USB yang tersedia. Anda juga perlu menginstal perangkat lunak Arduino IDE di komputer Anda, yang dapat Anda unduh secara gratis di situs resmi Arduino.
  • Sensor, Aktuator, atau Komponen Elektronik Lainnya: Sensor, aktuator, atau komponen elektronik lainnya adalah alat-alat yang dapat Anda gunakan untuk membuat proyek-proyek elektronik yang lebih menarik dan bervariasi. Anda dapat menggunakan sensor, aktuator, atau komponen elektronik yang kompatibel dengan Arduino 101, seperti LED, motor, buzzer, potensiometer, tombol, LCD, dan lain-lain. Anda juga dapat menggunakan sensor yang sudah terintegrasi di Arduino 101, seperti akselerometer, gyroskop, magnetometer, dan termometer.

Arduino Uno Murah Meriah , Fungsinya Besar

Mulai menggunakan Arduino 101

Setelah kalian memiliki semua hal yang dibutuhkan, maka dapat mulai menggunakan Arduino 101 dengan langkah-langkah berikut:

1. Hubungkan Arduino 101 dengan Komputer

Hubungkan Arduino 101 dengan komputer Anda menggunakan kabel USB. Pastikan Arduino 101 mendapatkan daya yang cukup dan tidak terputus selama proses ini. Anda juga dapat melihat LED yang menyala di Arduino 101 sebagai indikator bahwa Arduino 101 sudah terhubung dengan komputer Anda.

2. Buka Arduino IDE

Buka perangkat lunak Arduino IDE di komputer Anda. Arduino IDE adalah lingkungan pemrograman yang digunakan untuk membuat dan mengunggah kode program ke Arduino 101. Arduino IDE memiliki antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan, yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

    • Menu Bar: Menu bar adalah bagian yang berisi menu-menu yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai fitur dan fungsi Arduino IDE, seperti File, Edit, Sketch, Tools, dan Help.
    • Toolbar: Toolbar adalah bagian yang berisi tombol-tombol yang dapat digunakan untuk melakukan aksi-aksi yang sering digunakan dalam Arduino IDE, seperti Verify, Upload, New, Open, Save, Serial Monitor, dan Serial Plotter.
    • Editor: Editor adalah bagian yang digunakan untuk menulis dan mengedit kode program yang akan dijalankan oleh Arduino 101. Editor memiliki fitur-fitur yang dapat membantu Anda dalam menulis kode program, seperti syntax highlighting, auto-indent, auto-complete, dan error checking.
    • Console: Console adalah bagian yang menampilkan pesan-pesan yang berasal dari Arduino IDE, seperti hasil verifikasi, hasil unggah, atau pesan kesalahan.
    • Status Bar: Status bar adalah bagian yang menampilkan informasi-informasi penting tentang Arduino IDE, seperti nama papan, nama port, dan kecepatan baud.

3. Pilih Papan dan Port

Pilih papan dan port yang sesuai dengan Arduino 101 yang Anda gunakan. Papan adalah jenis Arduino yang Anda gunakan, sedangkan port adalah nomor port USB yang terhubung dengan Arduino 101.

Untuk memilih papan dan port, Anda dapat menggunakan menu Tools > Board dan Tools > Port. Pastikan Anda memilih Arduino 101 sebagai papan dan port yang terdeteksi oleh komputer Anda sebagai port.

4. Tulis Kode Program

Tulis kode program yang ingin Anda jalankan oleh Arduino 101 di editor. Kode program adalah kumpulan instruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh Arduino 101, yaitu bahasa C++. Kode program terdiri dari dua bagian utama, yaitu:

  • Fungsi setup(): Fungsi setup() adalah bagian yang dijalankan sekali saja saat Arduino 101 pertama kali dihidupkan atau di-reset. Fungsi setup() biasanya digunakan untuk menginisialisasi variabel, pin, atau komponen yang digunakan oleh Arduino 101.
  • Fungsi loop(): Fungsi loop() adalah bagian yang dijalankan berulang-ulang selama Arduino 101 hidup. Fungsi loop() biasanya digunakan untuk membaca data dari sensor, mengirim data ke aktuator, atau melakukan logika program lainnya.

Anda dapat menulis kode program sesuai dengan tujuan dan kebutuhan Anda, atau Anda dapat menggunakan contoh-contoh kode program yang sudah tersedia di menu File > Examples. Contoh-contoh kode program ini dapat membantu Anda mempelajari cara menggunakan berbagai fitur dan fungsi Arduino 101, seperti sensor, Bluetooth, atau pin input/output.

5. Verifikasi Kode Program

Verifikasi kode program yang telah Anda tulis dengan menekan tombol Verify di toolbar. Tombol Verify berfungsi untuk memeriksa apakah kode program yang Anda tulis tidak memiliki kesalahan sintaks atau logika yang dapat mengganggu jalannya program. Jika kode program yang Anda tulis tidak memiliki kesalahan, Anda akan melihat pesan “Done compiling” di console. Jika kode program yang Anda tulis memiliki kesalahan, Anda akan melihat pesan “Error compiling” di console, beserta detail kesalahan yang terjadi. Anda dapat memperbaiki kesalahan yang terjadi dengan mengedit kode program Anda di editor.

6. Unggah Kode Program

Unggah kode program yang telah Anda verifikasi dengan menekan tombol Upload di toolbar. Tombol Upload berfungsi untuk mengirim kode program yang Anda tulis ke memori flash Arduino 101, sehingga dapat dijalankan oleh mikrokontroler. Jika kode program yang Anda unggah berhasil, Anda akan melihat pesan “Done uploading” di console. Jika kode program yang Anda unggah gagal, Anda akan melihat pesan “Error uploading” di console, beserta detail kesalahan yang terjadi. Anda dapat mencoba mengunggah kode program Anda kembali dengan memastikan koneksi antara Arduino 101 dan komputer Anda tidak terputus.

7. Lihat Hasil Kode Program

Lihat hasil kode program yang telah Anda unggah dengan mengamati perubahan yang terjadi pada Arduino 101 atau komponen yang terhubung dengannya. Anda juga dapat menggunakan fitur-fitur tambahan yang disediakan oleh Arduino IDE, seperti Serial Monitor atau Serial Plotter. Serial Monitor adalah fitur yang dapat digunakan untuk melihat data yang dikirim atau diterima oleh Arduino 101 melalui port serial. Serial Plotter adalah fitur yang dapat digunakan untuk melihat data yang dikirim oleh Arduino 101 melalui port serial dalam bentuk grafik. Anda dapat mengakses fitur-fitur ini dengan menggunakan menu Tools > Serial Monitor atau Tools > Serial Plotter.

Itulah langkah-langkah menggunakan Arduino 101. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam membuat proyek-proyek elektronik yang menarik dan kreatif dengan Arduino 101. Selamat mencoba!