Ifonti.com, JAKARTA. IHSG menutup sesi perdagangan pertama hari Kamis, 21 Agustus 2025, dengan pelemahan 48,47 poin atau 0,61%, mengunjungi level 7.895,35. Pergerakan ini mencerminkan dinamika pasar yang cukup fluktuatif.
Aktivitas perdagangan menunjukkan pergerakan yang beragam. Dari total saham yang diperdagangkan, 380 saham mengalami kenaikan, sementara 249 saham tercatat mengalami penurunan, dan 169 saham lainnya stagnan. Kondisi ini menunjukkan adanya pertarungan antara sentimen positif dan negatif di pasar.
Sektor-sektor unggulan dan yang tertekan juga menunjukkan gambaran yang menarik. Enam sektor berhasil mencatatkan penguatan, sementara lima sektor lainnya berada di zona merah. Kenaikan terbesar disumbangkan oleh sektor teknologi (1,39%), diikuti oleh sektor perindustrian (0,87%) dan sektor barang konsumen non-siklikal (0,83%). Ketiga sektor ini menunjukkan ketahanan di tengah pelemahan IHSG secara keseluruhan.
Di sisi lain, sektor energi mengalami pelemahan terdalam dengan penurunan 1,77%, disusul oleh sektor infrastruktur (-0,53%) dan sektor barang baku (-0,45%). Pelemahan di sektor-sektor ini patut diperhatikan sebagai indikator potensi tantangan yang dihadapi.
Secara keseluruhan, volume perdagangan hingga sesi I mencapai 21,53 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,04 triliun. Angka ini menunjukkan aktivitas yang masih cukup tinggi meskipun IHSG mengalami penurunan.
Top Gainers LQ45 hingga sesi I hari ini didominasi oleh:
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan kenaikan 4,46%
- PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan kenaikan 4,30%
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan kenaikan 2,94%
Sementara itu, Top Losers LQ45 hingga sesi I menunjukkan:
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mengalami penurunan 3,40%
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mengalami penurunan 2,19%
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengalami penurunan 1,72%
IHSG Dibuka Melemah pada Kamis (21/8/2025) Pagi, AMRT, ISAT, EXCL Top Losers LQ45
Ringkasan
IHSG ditutup melemah 0,61% pada sesi pertama perdagangan hari Kamis, 21 Agustus 2025, mencapai level 7.895,35. Aktivitas perdagangan menunjukkan 380 saham naik, 249 saham turun, dan 169 saham stagnan, dengan sektor teknologi, perindustrian, dan barang konsumen non-siklikal mencatatkan penguatan. Volume perdagangan tercatat 21,53 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,04 triliun.
Sektor energi mengalami pelemahan terdalam diikuti oleh infrastruktur dan barang baku. Saham JPFA, UNTR, dan AMMN menjadi top gainers LQ45, sementara BRPT, INKP, dan MDKA menjadi top losers. Pergerakan ini mencerminkan dinamika pasar yang fluktuatif dengan pertarungan antara sentimen positif dan negatif.