Buku, lebih dari sekadar tumpukan kertas, adalah jiwa dari sebuah rumah. Layaknya sebuah karya seni, koleksi buku memiliki kekuatan transformatif, mampu mengubah ruang paling sederhana sekalipun menjadi cerminan nyata dari kepribadian, minat, dan perjalanan hidup pemiliknya. Baik Anda mendambakan perpustakaan pribadi yang megah atau hanya memiliki sudut kecil untuk beberapa rak buku, penataan koleksi yang apik dapat menciptakan suasana yang unik dan penuh karakter.
BACA JUGA: 12 Ide Menata Rumah Seperti di Drama Korea
Untuk membantu Anda mewujudkan desain interior impian, berikut adalah kumpulan inspirasi dari para ahli yang menggabungkan estetika indah dengan fungsionalitas cerdas dalam menata koleksi buku Anda dengan gaya yang tak lekang waktu. Mari selami visi mereka tentang bagaimana buku dapat memperkaya ruang hidup Anda.
- Arch Hades, Penyair dan Seniman
Foto: Courtesy of BAZAAR UKBagi Arch Hades, memiliki perpustakaan pribadi adalah sebuah impian yang berlandaskan kedamaian. “Saya selalu merasa damai di dalam perpustakaan,” ungkapnya. Proses pembangunan perpustakaannya memakan waktu dua tahun, didorong oleh visi yang sangat spesifik dan detail. Inspirasi utamanya datang dari arsitektur klasik, seperti Strawberry Hill House milik Horace Walpole di Twickenham dan Perpustakaan Nasional Austria di Wina. Tujuannya adalah menciptakan ruang yang sangat menenangkan, tempat ide-ide brilian untuk karya-karyanya bermula dan berkembang.
- Nicola Harding, Desainer Interior
Foto: Courtesy of BAZAAR UKNicola Harding memandang ruang perpustakaan sebagai entitas yang memiliki “keajaiban tersendiri.” Lebih dari sekadar tempat penyimpanan, ini adalah tempat perlindungan di mana cerita-cerita menjadi hidup, menawarkan pelarian sejenak dari hiruk-pikuk dunia modern. Dalam setiap desain perpustakaan yang ia kerjakan, termasuk ruang kerja pribadinya, Nicola konsisten memilih rak buku yang menjulang dari lantai hingga ke langit-langit. Pendekatan ini tidak hanya memaksimalkan penyimpanan, tetapi juga menghilangkan celah canggung yang sulit dibersihkan atau kurang pencahayaan, menciptakan tampilan yang kohesif dan megah.
- Emma Sims Hilditch, Pendiri Sims Hilditch
Foto: Courtesy of BAZAAR UKDalam proyek rumah bergaya Regency berstatus Grade I, Emma Sims Hilditch merancang perpustakaan yang menyatu dengan ruang kerja. Dengan posisi menghadap selatan, ruangan ini diberkahi pencahayaan alami yang melimpah, menghasilkan suasana ideal yang menunjang baik untuk bekerja maupun membaca dengan santai. Sebuah kursi berlengan yang nyaman ditempatkan secara strategis di dekat rak buku, melengkapi estetika ruangan dan mengubahnya menjadi tempat perlindungan yang hangat dan mengundang bagi pemilik rumah untuk menikmati waktu luang mereka.
- Kate Aslangul, Pendiri Oakley Moore
Foto: Courtesy of BAZAAR UKKate Aslangul dihadapkan pada tantangan yang menarik ketika merancang perpustakaan berskala besar untuk kliennya di Paris, seorang dosen profesional dengan kebiasaan membaca yang luar biasa. Untuk menghindari kesan monoton, Kate menyusun rak buku secara bertingkat, memberikan dinamisme visual. Ia juga dengan sengaja menyisakan ruang di antara koleksi buku untuk menampilkan objek dekoratif, menambahkan sentuhan personal. Kate meyakini bahwa setiap ruangan harus menceritakan kisah hidup penghuninya, dan tidak ada medium yang lebih baik untuk bercerita daripada paduan buku dan seni.
- Stephen Nash, Pendiri All & Nxthing Interiors
Foto: Courtesy of BAZAAR UKDalam sebuah ruang terbuka yang luas, yang menggabungkan fungsi dapur, ruang makan, dan ruang keluarga dengan pemandangan taman, Stephen Nash merasa krusial untuk menciptakan zona perpustakaan yang tenang. Tujuannya adalah menyediakan tempat bagi klien untuk duduk dan bersantai, menjauh dari hiruk pikuk aktivitas lainnya. Untuk mencapai efek ini, Stephen memanfaatkan sudut ruangan dan merancang rak berbentuk U yang memberikan kesan mendalam sekaligus menenangkan, secara efektif memisahkan area baca dari area komunal yang lebih sibuk.
- Brooke Copp-Barton, Desainer Interior
Foto: Courtesy of BAZAAR UKBrooke Copp-Barton menyoroti pentingnya pencahayaan dalam desain perpustakaan untuk menciptakan suasana yang intim. Dalam salah satu desainnya, ia menambahkan lampu dinding pada bagian depan unit rak, memastikan cahaya menyinari langsung koleksi buku. Pendekatan ini menghasilkan suasana yang hangat dan sangat personal. Sebagai alternatif, pencahayaan dapat ditempatkan di dalam rak itu sendiri, baik untuk menyoroti karya seni atau benda berharga dari depan, maupun untuk menciptakan efek siluet dramatis dari belakang, menambah kedalaman visual pada tampilan buku dan dekorasi Anda.
BACA JUGA:
5 Tren Desain Interior Terbaik untuk Dilirik di Tahun 2024
Simak Tips Menata Rumah Menurut Feng Shui dan Tren Interior Tahun 2021
(Penulis: Frances Hedges; Artikel ini disadur dari: BAZAAR US; Alih bahasa: Anya Azalia; Foto: Courtesy of Bazaar US)