KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menginformasikan adanya peningkatan harga saham yang signifikan dan di luar kebiasaan, atau yang dikenal sebagai Unusual Market Activity (UMA), pada tiga emiten. Saham-saham yang menjadi sorotan tersebut adalah PT Ateliers Mecaniques D Indonesie Tbk (AMIN), PT Lion Metal Works Tbk (LION), dan PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT). Pengumuman ini menjadi perhatian serius bagi para investor yang mencermati dinamika pasar modal.
Pada pembukaan perdagangan Rabu (10/9/2025) pukul 09.01 WIB, saham AMIN terpantau berada di posisi Rp 246 per saham, menunjukkan pelemahan sebesar 10,22% secara harian. Meskipun demikian, dalam rentang waktu sebulan perdagangan terakhir, saham ini berhasil mencatatkan lonjakan harga yang mengesankan, yaitu hingga 49,13%. Pergerakan harga yang fluktuatif ini memicu sinyal UMA dari bursa.
Senada dengan AMIN, saham LION juga menunjukkan pergerakan yang menarik. Pada waktu yang sama, saham LION bertengger di level Rp 645 per saham, menguat tajam sebesar 17,27%. Lebih lanjut, performa saham ini dalam sebulan terakhir sangat menonjol, dengan peningkatan harga mencapai 75,27%, menjadikannya salah satu saham dengan kenaikan paling signifikan.
IHSG Dibuka Rebound ke 7.678, BRPT, BRIS dan BBCA Top Gainers LQ45, Rabu (10/9)
Sementara itu, PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) juga masuk dalam daftar UMA BEI. Saham CBUT diperdagangkan di level Rp 1.900 per saham, menguat tipis 0,8% pada pembukaan perdagangan. Namun, dalam sebulan terakhir, pergerakan harga saham ini mengalami penguatan substansial sebesar 60,26%, menunjukkan minat pasar yang tinggi meskipun pergerakan harian cenderung moderat.
Menanggapi lonjakan harga yang tidak biasa ini, BEI melalui pengumuman resminya yang ditandatangani pada Selasa (9/9/2025) menegaskan bahwa pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Pengumuman ini lebih merupakan bentuk transparansi dan peringatan dini kepada para pelaku pasar.
Dengan adanya pengumuman UMA tersebut, BEI berharap para investor dapat lebih berhati-hati dan bijak dalam mengambil keputusan investasi. Investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban dari perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, serta mencermati kinerja fundamental perusahaan dan keterbukaan informasinya.
Manajemen Gudang Garam (GGRM) Angkat Bicara Soal Isu PHK Massal
Selain itu, sangat penting bagi investor untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat, terutama jika rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). BEI juga menekankan pentingnya mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi, guna memitigasi risiko di tengah dinamika pasar yang tidak terduga.