IHSG Naik! The Fed & Stimulus Pemerintah Jadi Kunci Penguatan

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pekan ini, didorong oleh dua katalis positif: kebijakan The Fed yang cenderung longgar (dovish) dan suntikan dana pemerintah Rp 200 triliun ke sektor perbankan.

Hari Rachmansyah, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, menjelaskan bahwa keputusan The Fed yang diperkirakan lebih longgar, menyusul melemahnya data ketenagakerjaan AS, berpotensi menarik kembali aliran modal asing ke pasar negara berkembang (emerging market). Kondisi ini juga diperkirakan akan menopang penguatan harga emas, aset safe haven pilihan investor.

“Jika suku bunga AS diturunkan, kemungkinan dolar AS akan melemah, sehingga harga emas cenderung meningkat,” ujar Hari dalam risetnya, Senin (15/9).

Di pasar domestik, fokus tertuju pada kebijakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang menyuntikkan dana Rp 200 triliun ke perbankan. Langkah ini bertujuan memperkuat likuiditas dan mendorong penyaluran kredit ke sektor riil, memberikan sentimen positif bagi sektor perbankan.

Selain itu, pemerintah juga akan meluncurkan program magang berbayar enam bulan bagi lulusan baru (fresh graduate) mulai kuartal IV 2025, sebagai upaya penciptaan lapangan kerja dan penyesuaian antara pendidikan dengan kebutuhan industri. Inisiatif ini turut berkontribusi pada optimisme pasar.

Dengan mempertimbangkan sentimen global dan domestik yang positif, Hari Rachmansyah optimis IHSG berpotensi menguat, menguji level resisten di 8.000 dengan dukungan (support) di 7.650.

Berikut rekomendasi saham dari IPOT untuk pekan ini:

1. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

Rekomendasi: Buy

Entry: Rp 1.410

Target harga: Rp 1.545

Stop loss: Rp 1.350

Analisa: Sektor perbankan berpotensi mendapat katalis positif berkat kebijakan pemerintah terkait penempatan dana. Saham BBTN, yang mencatat penguatan 4% pada Jumat lalu, menunjukkan tren uptrend dan potensi kenaikan berkelanjutan.

2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Rekomendasi: Buy

Entry: Rp 2.530

Target harga: Rp 2.910

Stop loss: Rp 2.390

Analisa: Sektor emas diproyeksikan melanjutkan penguatan seiring tren harga emas global. Saham MDKA menjadi pilihan menarik, didukung sentimen kenaikan harga emas dan rencana Initial Public Offering (IPO) anak usahanya, EMAS.

3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

Rekomendasi: Buy

Entry: Rp 1.095

Target harga: Rp 1.235

Stop loss: Rp 1.035

Analisa: Sektor properti berpotensi mendapat sentimen positif dari penempatan dana Rp 200 triliun di perbankan, yang akan memperluas akses kredit dengan suku bunga kompetitif. Saham BSDE menarik karena sentimen tersebut dan komitmen perusahaan dalam mengalokasikan belanja modal Rp 3-Rp 4 triliun sepanjang 2025 (Rp 2,2 triliun telah terealisasi hingga semester I).

Ringkasan

IHSG diprediksi menguat karena kebijakan The Fed yang cenderung longgar dan suntikan dana pemerintah Rp 200 triliun ke sektor perbankan. Kebijakan The Fed berpotensi menarik modal asing ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia, dan menopang harga emas. Suntikan dana pemerintah bertujuan memperkuat likuiditas perbankan dan mendorong penyaluran kredit.

Sentimen positif juga didukung oleh program magang berbayar pemerintah. Indo Premier Sekuritas merekomendasikan saham BBTN (sektor perbankan), MDKA (sektor emas), dan BSDE (sektor properti) untuk pekan ini, dengan mempertimbangkan masing-masing katalis positif dan proyeksi pertumbuhan.