PT Astra International Tbk (ASII) telah menancapkan posisinya sebagai salah satu investor utama di sektor kesehatan, dengan menambah secara signifikan kepemilikan sahamnya di PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL). Langkah strategis ini menelan dana fantastis senilai Rp 2,69 triliun, memperkuat dominasi Grup Astra di berbagai lini bisnis, termasuk rumah sakit.
Melansir keterbukaan informasi publik pada Selasa (16/9/2025), ASII melakukan pembelian masif sebanyak 1,47 miliar lembar saham HEAL selama empat hari beruntun. Dimulai pada 9 September 2025, Astra International mengakuisisi 163,8 juta saham di harga Rp 1.683,14. Sehari kemudian, tanggal 10 September, 1,8 juta saham kembali ditambahkan dengan harga Rp 1.705. Transaksi berlanjut pada 11 September dengan pembelian 3,64 juta saham pada harga Rp 1.717, dan ditutup pada 12 September dengan akuisisi mayoritas sebanyak 1,30 miliar saham di harga Rp 1.850 per lembar.
Menurut Gita Tiffany Boer, Corporate Secretary PT Astra International Tbk, tujuan utama transaksi ini adalah untuk investasi, dan mengakibatkan status kepemilikan saham tidak langsung. Setelah serangkaian pembelian ini, status kepemilikan saham ASII di HEAL berubah signifikan. Sebelum transaksi, ASII memiliki 1,60 miliar saham atau setara 10,42% dari total saham beredar. Dengan penambahan 9,58% saham yang ditransaksikan, kini total kepemilikan ASII melonjak menjadi 3,07 miliar saham, atau setara 20% dari PT Medikaloka Hermina Tbk.
Langkah investasi besar ini pun selaras dengan pergerakan positif harga saham HEAL di pasar modal. Hingga perdagangan Rabu (17/9/2025) pukul 09.58 WIB, harga saham Medikaloka Hermina tercatat di posisi Rp 1.675 per saham, menunjukkan kenaikan 0,30% dari perdagangan sebelumnya. Secara akumulatif sepanjang tahun berjalan, kinerja saham ini telah menguat impresif sebesar 7,72%, mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek bisnis rumah sakit tersebut.
Ringkasan
Astra International (ASII) telah mengakuisisi 1,47 miliar saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) dengan total investasi Rp 2,69 triliun selama empat hari berturut-turut. Akuisisi ini meningkatkan kepemilikan ASII di HEAL dari 10,42% menjadi 20%, menjadikan ASII sebagai salah satu investor utama di sektor kesehatan.
Tujuan akuisisi ini adalah investasi, dan dilakukan melalui beberapa tahap transaksi dengan harga saham yang bervariasi. Kenaikan kepemilikan saham ASII di HEAL berkorelasi dengan pergerakan positif harga saham HEAL di pasar modal, yang menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek bisnis rumah sakit tersebut.