IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 7.980

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi perdagangan siang ini, Rabu, 17 September, dengan performa positif, berhasil ditutup di zona hijau. Indeks acuan pasar saham Indonesia ini tercatat naik sebesar 22,537 poin atau setara 0,28 persen, mencapai level 7.980,233. Kinerja IHSG ini menunjukkan optimisme yang memayungi transaksi di bursa saham domestik.

Senada dengan IHSG, Indeks LQ45 juga turut mencatatkan kenaikan tipis, menguat 0,13 poin (0,02 persen) ke level 807,065. Pergerakan saham secara keseluruhan pada penutupan sesi I ini menunjukkan dinamika yang berimbang, dengan 320 saham berhasil menguat, sementara 323 saham lainnya mengalami penurunan, dan 156 saham stagnan tanpa perubahan harga.

Aktivitas perdagangan saham siang ini terpantau cukup ramai, di mana frekuensi transaksi mencapai 1.253.694 kali. Total volume perdagangan saham yang berpindah tangan sebanyak 24,9 miliar saham, dengan nilai transaksi keseluruhan mencapai Rp 8,772 triliun. Angka-angka ini mencerminkan likuiditas yang sehat di pasar modal.

Beberapa saham berhasil menjadi pendorong utama indeks atau yang dikenal sebagai top gainers siang ini. Saham Wahana Inti Makmur (NASI) melonjak signifikan sebesar 34,74 persen menjadi 128. Diikuti oleh Saranacentral Bajatama (BAJA) yang meroket 30,33 persen ke 159, dan Buyung Poetra Sembada (HOKI) yang naik 28,21 persen ke 100. Kenaikan juga dicatatkan oleh Krida Jaringan Nusantara (KJEN) yang menguat 25 persen ke 270, serta FKS Food Sejahtera (AISA) yang melaju 18,18 persen ke 144.

Tak hanya pasar saham domestik yang menunjukkan pergerakan, nilai tukar rupiah juga berhasil mengukuhkan posisinya. Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini terpantau menguat 9,5 poin atau 0,06 persen, diperdagangkan pada level Rp 16.430 terhadap dolar AS. Penguatan ini memberikan sentimen positif bagi kondisi ekonomi makro.

Di sisi lain, pergerakan bursa saham Asia siang ini menunjukkan hasil yang beragam. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat mengalami penurunan tipis 0,08 persen ke level 44.865,199. Berbeda halnya dengan Indeks Hang Seng di Hong Kong yang melonjak 1,41 persen ke 26.812,189, dan Indeks SSE Composite di China yang menguat 0,41 persen ke 3.877,55. Namun, Indeks Straits Times di Singapura turut melemah 0,28 persen ke 4.325,689, melengkapi gambaran fluktuasi pasar regional.