Ifonti.com NEW YORK. Harga emas terus menunjukkan kekuatan pada Jumat (19/9/2025), mengakhiri pekan dengan penguatan signifikan dan siap mencetak kenaikan mingguan kelima berturut-turut. Fokus utama pasar tertuju pada implikasi lebih lanjut dari kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve, setelah langkah pemangkasan suku bunga pertamanya tahun ini.
Pada penutupan perdagangan Jumat (19/9/2025), harga emas spot melonjak 1,12%, mencapai level US$ 3.684,8 per ons troi. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga menguat 0,7%, ditutup pada US$ 3.705,80, menegaskan sentimen positif terhadap logam mulia.
Aksi penguatan ini dipicu oleh keputusan The Fed pada hari Rabu untuk memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin. Namun, bank sentral AS juga mengeluarkan peringatan tentang inflasi yang masih persisten, menimbulkan keraguan di kalangan investor mengenai kecepatan pelonggaran kebijakan moneter di masa mendatang.
Menyusul pengumuman tersebut, harga emas spot sempat melesat mencetak rekor tertinggi baru di US$ 3.707,40 sebelum mengalami sedikit koreksi dalam perdagangan yang volatil. Fluktuasi ini mencerminkan tarik-ulur antara optimisme dari penurunan suku bunga dan kehati-hatian terhadap prospek inflasi.
“Emas tetap cukup kuat dan hanya mengalami jeda sesaat setelah The Fed. Tren bullish tetap utuh dengan level tertinggi baru yang tak terhindarkan, dan secara realistis kita bisa melihat level US$ 4.000 sebelum akhir tahun,” ujar Bob Haberkorn, ahli strategi pasar dari RJO Futures, sebagaimana dikutip oleh Reuters. Proyeksi ini menggarisbawahi kepercayaan kuat terhadap potensi kenaikan harga emas lebih lanjut.
Secara fundamental, penurunan suku bunga memangkas biaya peluang dalam memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas, menjadikannya lebih menarik bagi investor. Logam mulia ini juga cenderung menunjukkan kinerja prima selama periode ketidakpastian ekonomi. Senada dengan itu, Presiden Fed Bank of Minneapolis, Neel Kashkari, menyebutkan bahwa risiko di pasar tenaga kerja membenarkan pemangkasan suku bunga pekan ini, bahkan membuka kemungkinan pengurangan serupa pada dua pertemuan bank sentral berikutnya.
Daya tarik emas tidak hanya terasa di pasar AS. Premi emas fisik di India melonjak ke level tertinggi dalam 10 bulan pekan ini, di mana rekor harga menjelang musim perayaan justru mendorong investor untuk terus membeli batangan emas, mengantisipasi kenaikan lebih lanjut. Di sisi lain, diskon di Tiongkok melebar hingga mencapai level tertinggi dalam lima tahun. Secara keseluruhan, investasi emas telah memberikan imbal hasil yang mengesankan, dengan kenaikan hampir 40% sepanjang tahun ini.
Harga Emas Antam Logam Mulia Melesat Naik Rp 32.000 Per Gram Hari Ini Sabtu (20/9)
Cuan 10,17% Sebulan, Harga Emas Antam Hari Ini (20/9) Melonjak
Ringkasan
Harga emas mengalami lonjakan signifikan pada Jumat (19/9/2025), dengan harga emas spot mencapai US$ 3.684,8 per ons troi dan harga emas berjangka AS ditutup pada US$ 3.705,80. Kenaikan ini didorong oleh keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga, meskipun ada kekhawatiran tentang inflasi yang persisten. Sempat mencetak rekor tertinggi baru di US$ 3.707,40, harga emas menunjukkan fluktuasi sebelum akhirnya sedikit terkoreksi.
Penurunan suku bunga membuat emas menjadi lebih menarik bagi investor karena memangkas biaya peluang dalam memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. Pasar juga merespon positif terhadap sentimen bahwa risiko di pasar tenaga kerja dapat membenarkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Premi emas fisik di India juga melonjak ke level tertinggi dalam 10 bulan, menunjukkan daya tarik emas di pasar global.