DUNIA fashion Indonesia tak henti berinovasi, senantiasa menghadirkan karya-karya terbaru yang unik dan memukau. Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 2025, tren fashion semakin menggeliat, memadukan sentuhan modern dan gaya yang stylish. Momen istimewa ini menjadi panggung bagi para desainer untuk menampilkan koleksi terbaik mereka, menawarkan beragam model dan pilihan menarik bagi masyarakat.
Salah satu desainer yang turut meramaikan semarak Idul Fitri adalah Riris Ghofir. Ia mempresentasikan koleksi busana terbarunya yang penuh inspirasi, terwujud dari keindahan arsitektur Masjid Dimaukom atau yang dikenal luas sebagai Masjid Pink di Iran. “Koleksi kali ini ornamen warnanya terinspirasi dari keindahan Masjid Dimaukom atau Masjid Pink yang ada di Iran,” jelas Riris Ghofir pada Kamis (20/3). Dari sanalah ia menamai koleksinya Chhavi, sebuah kata dari bahasa Timur Tengah yang bermakna indah, cahaya, dan kemegahan.
Dalam koleksi teranyarnya, desainer asal Gresik ini menyajikan aneka gaya busana Lebaran yang memikat, mulai dari setelan celana yang chic, dress yang anggun, hingga gaun malam yang menawan. Ke-12 busana yang ditawarkan dirancang dengan desain mewah dan elegan, sangat cocok untuk menyempurnakan penampilan saat Lebaran maupun berbagai perayaan lainnya, memberikan kesan berkelas di setiap kesempatan.
Di balik kemewahannya, proses pembuatan busana karya Riris Ghofir terbilang cepat, hanya membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Bagian yang paling menantang, menurut Riris, adalah menciptakan bordir handmade dengan motif yang terinspirasi dari tenun dan wastra Nusantara. Kombinasi bahan pilihan seperti organdi, katun, dan satin silk premium yang dikenal karena sifatnya yang jatuh, flowy, dan ringan, semakin dipercantik dengan sentuhan bordir dan payet yang detail.
Motif-motif bordir yang menjadi ciri khas koleksi ini tak hanya indah secara visual, tetapi juga kaya akan makna budaya. Inspirasinya diambil dari motif tenun dan songket dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, hingga Sumatera. Kehadiran payet menambahkan sentuhan unik dan detail yang memukau. Riris Ghofir, yang telah 20 tahun berkarya di dunia fashion, menjelaskan bahwa keunggulan koleksinya terletak pada kemampuan menjadi alternatif pengganti batik dan tenun. Dengan bordir handmade dan manik-manik, busana ini memenuhi kebutuhan mereka yang ingin tampil formal atau semi-formal namun mencari gaya yang berbeda dari busana tradisional seperti batik.