Simak Rekomendasi Teknikal Saham ENRG, INCO, dan KLBF untuk Selasa (23/9)

Ifonti.com JAKARTA. Pergerakan pasar saham domestik pada Senin (22/9/2025) menunjukkan tren pelemahan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi perdagangan dengan koreksi tipis, turun 0,14% atau setara dengan 11,08 poin, menetap di level 8.040,04. Fluktuasi ini tentu menarik perhatian para investor yang mencari peluang di tengah dinamika pasar.

Menyikapi kondisi pasar tersebut, para analis terkemuka dari berbagai sekuritas telah menyusun rekomendasi teknikal saham pilihan. Proyeksi ini diharapkan dapat menjadi panduan strategis bagi investor dalam menghadapi perdagangan pada Selasa (23/9/2025). Mari kita simak lebih lanjut analisis mendalam untuk saham-saham prospektif berikut ini.

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

Saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menunjukkan performa impresif pada penutupan perdagangan Senin (22/9/2025). Tercatat, ENRG berhasil menguat signifikan sebesar 7,14%, mengakhiri hari di level Rp 675. Penguatan harga saham ENRG ini turut didukung oleh volume pembelian yang substansial, mengindikasikan minat investor yang tinggi. Dari perspektif analisis teknikal, posisi ENRG diperkirakan sedang berada pada fase awal dari gelombang [iii] dari gelombang 5, menandakan potensi kenaikan lebih lanjut. Oleh karena itu, Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas memberikan rekomendasi: Speculative buy pada rentang harga 645–664, dengan target harga potensial di Rp 705 dan Rp 760.

Analisis lebih lanjut dari Herditya Wicaksana juga menunjukkan level support krusial untuk saham ini berada di Rp 625, sementara level resistance yang patut diperhatikan terletak di Rp 705 dan Rp 760.

PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Kinerja saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga menarik perhatian dengan penguatan sebesar 3,71% pada Senin (22/9/2025), mencapai level Rp 4.190. Analisis teknikal menunjukkan bahwa saham INCO sedang bergerak menuju “wave (v) / C”, didukung oleh indikator moving average yang membentuk positive crossover, menegaskan tren kenaikan yang kuat. Selain itu, sinyal Relative Strength Index (RSI) yang berada di zona positif serta peningkatan volume perdagangan semakin memperkuat sentimen positif terhadap saham ini.

Nafan Aji Gusta dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan Add untuk saham INCO, dengan fokus pada level entri yang optimal di rentang 3.980–4.080. Adapun level support yang dapat menjadi pijakan bagi investor terletak di Rp 3.980 dan Rp 3.780, sedangkan level resistance yang berpotensi diuji berada di Rp 4.200 dan Rp 4.460.

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

Untuk PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), pergerakan harga sahamnya terpantau masih terbatas dengan limited downside, menunjukkan risiko penurunan yang minim. Namun, peluang rebound terbuka lebar untuk menguji titik breakout resistance pada garis Moving Average 20 (MA20). Keberhasilan menembus level ini berpotensi mengantar saham KLBF memasuki fase bullish yang lebih kuat. Indikator Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di level 51, sementara histogram Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan angka +8. Pada penutupan perdagangan Senin (22/9/2025), saham KLBF ditutup di posisi Rp 1.180.

Menyikapi prospek tersebut, Muhammad Wafi dari Korea Investment and Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi Buy untuk saham KLBF. Dengan level support utama di Rp 1.140 dan level resistance yang perlu diperhatikan di Rp 1.280, saham ini menawarkan potensi menarik bagi investor yang mencari pertumbuhan di sektor farmasi.