Yen Menguat Terhadap Dolar AS, Investor Menanti Arah Kebijakan Lanjutan Fed

JAKARTA. Mata uang Yen Jepang (JPY) menunjukkan penguatan signifikan, melonjak menuju level 147,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa. Rebound ini berhasil memulihkan posisi Yen dari titik terendah selama dua minggu terakhir, didorong oleh pelemahan dolar AS seiring dengan evaluasi ulang prospek kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) oleh para investor.

Pelemahan dolar AS sendiri diperparah oleh bayang-bayang ketidakpastian politik di Amerika Serikat. Pembicaraan pendanaan kongres yang berlangsung minggu ini, dalam upaya menghindari penutupan operasional pemerintahan (shutdown) federal pada 30 September, telah menambah gejolak dan kegelisahan di pasar keuangan global. Situasi ini secara langsung menekan nilai tukar greenback di hadapan mata uang utama lainnya, termasuk Yen Jepang.

Di tengah dinamika pasar global, Bank Sentral Jepang (BoJ) mengambil langkah yang sesuai ekspektasi. BoJ mempertahankan suku bunga kebijakannya di level 0,5% untuk pertemuan kelima berturut-turut pada hari Jumat lalu. Keputusan ini datang bersamaan dengan penilaian BoJ yang menyatakan ekonomi Jepang sedang dalam fase pemulihan moderat, meskipun tetap menyoroti adanya area kelemahan dan risiko yang berasal dari kebijakan perdagangan global yang volatil.

Lebih lanjut, dalam langkah yang menandakan pergeseran bertahap dalam strategi dukungan asetnya, BoJ juga dengan suara bulat menyepakati rencana untuk mulai menjual kepemilikan Exchange Traded Fund (ETF) dan Japan Real Estate Investment Trust (J-REIT) mereka. Keputusan ini mengirimkan sinyal kepada pasar mengenai potensi perubahan arah dalam pendekatan BoJ terhadap pembelian aset.

Menatap ke depan, para pelaku pasar kini mengalihkan perhatian mereka pada serangkaian data ekonomi penting Jepang. Investor akan mencermati data PMI terbaru dan laporan inflasi Tokyo, serta risalah dari pertemuan BoJ bulan Juli. Informasi-informasi ini diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai jalur kebijakan moneter negara tersebut di masa mendatang, yang akan sangat krusial bagi pergerakan Yen Jepang dan ekonomi Jepang.