IHSG Kokoh di Atas 8.000, Didorong Net Buy Asing Jumbo
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa gemilang pada perdagangan Selasa (23/9/2025), melanjutkan tren positifnya dan kokoh berada di atas level psikologis 8.000. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI, IHSG melesat 1,05% hingga mencapai level 8.125,20 pada penutupan perdagangan. Sepanjang hari, IHSG bergerak dinamis dalam rentang 8.039 hingga 8.125.
Pendorong utama kenaikan IHSG hari ini adalah aksi beli bersih (net buy) asing yang mencapai angka fantastis, yaitu Rp 5,55 triliun di seluruh pasar. Volume perdagangan saham di BEI juga terbilang tinggi, mencapai 61,62 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 31,73 triliun. Kenaikan IHSG ini ditopang oleh 395 saham yang menguat, sementara 252 saham lainnya melemah dan 157 saham stagnan.
Meskipun IHSG mengalami penguatan signifikan, menarik untuk dicatat bahwa investor asing juga melakukan aksi jual bersih (net sell) pada sejumlah saham. Berikut sepuluh saham dengan net sell asing terbesar pada Selasa:
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 95,41 miliar
- PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Rp 66,7 miliar
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 46,74 miliar
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 41,26 miliar
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 36,19 miliar
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 31,84 miliar
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 22,13 miliar
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 19,96 miliar
- PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) Rp 18,33 miliar
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 12,37 miliar
Bentoel Group Usul Penurunan Cukai Rokok, Ini Alasannya!
Catatan: Grafik BMRI tersedia melalui TradingView.
Ringkasan
Pada tanggal 23 September 2025, IHSG menunjukkan performa positif dengan kenaikan 1,05% hingga mencapai level 8.125,20, didorong oleh aksi beli bersih asing sebesar Rp 5,55 triliun. Volume perdagangan saham juga tinggi, mencapai 61,62 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 31,73 triliun.
Meskipun terjadi net buy asing secara keseluruhan, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) pada beberapa saham, termasuk BMRI, SSIA, BBRI, GOTO, dan AMRT dengan nilai signifikan. Data tersebut menunjukkan dinamika pasar saham yang kompleks.