BNI Sekuritas Rekomendasikan Saham TOBA, RAJA, CDIA, PANI, SSIA, MBMA Selasa (5/8)

Ifonti.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan berpeluang mencatat technical rebound atau pembalikan arah menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (5/8), menyusul pelemahan signifikan yang terjadi sebelumnya.

Sehari sebelumnya, tepatnya pada perdagangan Senin (4/8/2025), IHSG harus menelan pil pahit dengan koreksi tajam sebesar 0,97%, menutup sesi di level 7.464,64.

Menanggapi kondisi pasar tersebut, Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, memberikan analisis teknikalnya. Menurut Fanny, secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan memang berpeluang untuk rebound, dengan menetapkan area support kuat pada rentang 7.400–7.450 dan area resistance yang perlu dicermati di kisaran 7.500–7.550.

Untuk para investor yang mencari peluang, BNI Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk perdagangan Selasa (5/8) ini:

  1. PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA)
  • Rekomendasi: Spec Buy
  • Area beli: Rp 1.080–Rp 1.125
  • Cut loss: di bawah Rp 1.040
  • Target harga: Rp 1.160–Rp 1.200
  1. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
  • Rekomendasi: Spec Buy
  • Area beli: Rp 2.700–Rp 2.740
  • Cut loss: di bawah Rp 2.650
  • Target harga: Rp 2.840–Rp 2.920
  1. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
  • Rekomendasi: Spec Buy
  • Area beli: Rp 1.720–Rp 1.790
  • Cut loss: di bawah Rp 1.640
  • Target harga: Rp 1.920–Rp 2.000
  1. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)
  • Rekomendasi: Spec Buy
  • Area beli: Rp 15.750–Rp 15.770
  • Cut loss: di bawah Rp 15.750
  • Target harga: Rp 16.050–Rp 16.300
  1. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)
  • Rekomendasi: Spec Buy
  • Area beli: Rp 2.380–Rp 2.420
  • Cut loss: di bawah Rp 2.320
  • Target harga: Rp 2.490–Rp 2.540
  1. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
  • Rekomendasi: Spec Buy
  • Area beli: Rp 505–Rp 515
  • Cut loss: di bawah Rp 490
  • Target harga: Rp 535–Rp 545

Catatan Penting: Investor disarankan untuk selalu memperhatikan sentimen pasar secara menyeluruh. Hal ini termasuk memantau pergerakan bursa global dan rilis data ekonomi Amerika Serikat, mengingat faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap arah pergerakan IHSG dalam jangka pendek.