Ifonti.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dan dibuka menguat pada perdagangan Rabu (1/10/2025), menunjukkan performa positif di tengah pergerakan bursa regional yang bervariasi.
Menurut data RTI yang tercatat pukul 09.07 WIB, IHSG melonjak 0,34% atau setara 27,278 poin, mencapai level 8.088,340. Pembukaan ini ditandai dengan dominasi saham-saham yang naik, di mana tercatat 279 saham bergerak positif, 185 saham melemah, dan 171 saham stagnan.
Aktivitas perdagangan pagi ini menunjukkan volume total mencapai 4,7 miliar saham, dengan nilai transaksi yang cukup signifikan yakni Rp 1,9 triliun, mencerminkan minat investor yang mulai kembali ke pasar.
Pergerakan positif IHSG pada sesi pagi ini didorong oleh kinerja cemerlang dari sepuluh indeks sektoral yang berhasil menembus zona hijau. Tiga sektor utama yang memberikan kontribusi kenaikan tertinggi adalah IDX-Basic dengan lonjakan 1,21%, diikuti oleh IDX-Trans dan IDX-Energy yang masing-masing menguat 0,46%.
JP Morgan Tetapkan Target IHSG 8.600, Simak Pertimbangan dan Rekomendasi Sahamnya!
Beberapa saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 turut menjadi pendorong utama kenaikan IHSG pagi ini. Berikut adalah saham-saham yang mencatatkan penguatan tertinggi:
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) memimpin dengan kenaikan 2,67% menjadi Rp 1.155.
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) menguat 1,85% ke level Rp 550.
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) juga naik 1,79% mencapai harga Rp 342.
IHSG Berpotensi Rebound, Simak Rekomendasi Saham BNI Sekuritas (1/10)
Di sisi lain, beberapa saham LQ45 juga mengalami koreksi pada sesi perdagangan pagi ini, antara lain:
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terkoreksi 2,73% menjadi Rp 4.280.
- PT Merdeka Battery Minerals Tbk (MBMA) turun 1,55% ke Rp 635.
- PT United Tractors Tbk (UNTR) melemah 1,03% ke level Rp 26.500.
IHSG Berpotensi Konsolidasi Rabu (1/10), MNC Sekuritas Sarankan AMRT hingga SMGR
MAPI Chart by TradingView
Di Tengah Ancaman Shutdown AS
Secara global, pasar saham Asia-Pasifik menunjukkan pergerakan yang bervariasi hari ini. Hal ini terjadi setelah Wall Street ditutup menguat, namun bayang-bayang potensi penutupan atau shutdown pemerintah Amerika Serikat masih menjadi sentimen negatif yang membayangi keputusan investor.
Di Jepang, Bank of Japan (BOJ) baru saja merilis hasil survei Tankan kuartal III, sebuah indikator penting yang mengukur sentimen bisnis di kalangan perusahaan domestik. Indeks optimisme bisnis di sektor manufaktur besar tercatat naik menjadi +14 dari +13 pada kuartal sebelumnya, meskipun sedikit di bawah ekspektasi ekonom yang memproyeksikan +15 dalam jajak pendapat Reuters.
Sementara itu, indeks non-manufaktur menunjukkan stabilitas di angka +34. Angka positif pada survei Tankan ini menandakan bahwa jumlah pelaku usaha yang merasa optimistis lebih banyak dibanding yang pesimistis, memberikan gambaran positif tentang kondisi ekonomi Jepang.
Masih Ada Sentimen Positif, IHSG Berpotensi Cetak Rekor Baru pada Kuartal IV-2025
Investor di kawasan Asia juga menantikan dengan saksama keputusan suku bunga dari bank sentral India (Reserve Bank of India/RBI) yang dijadwalkan akan diumumkan pada hari ini, yang dapat memberikan arah baru bagi sentimen pasar regional.
Adapun pergerakan indeks saham utama di Asia pada awal perdagangan adalah sebagai berikut:
- Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,05%, sementara Topix melemah lebih dalam sebesar 1,52%.
- Kospi Korea Selatan berhasil menguat 0,68% dan Kosdaq juga naik 0,77%.
- S&P/ASX 200 Australia melemah tipis 0,25% pada sesi awal perdagangan.
- Perlu dicatat bahwa bursa saham China daratan dan Hong Kong tutup karena libur nasional, sehingga tidak ada pergerakan pada indeks-indeks tersebut.