Ifonti.com JAKARTA. PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA), perusahaan terkemuka di sektor konstruksi dan survei minyak dan gas (migas), tengah memacu kinerja signifikan menjelang akhir tahun 2025. Dengan ambisi yang kuat, ATLA telah merancang serangkaian strategi pengembangan usaha demi mengukuhkan posisinya di industri yang kompetitif.
Salah satu langkah strategis utama untuk mendukung peningkatan kinerja tersebut adalah rencana akuisisi perusahaan yang berfokus pada bidang seismik dalam waktu dekat. Inisiatif ambisius ini datang dari Presiden Komisaris ATLA, Rudi Reksa Sutantra, yang telah menyiapkan dana lebih dari Rp 200 miliar untuk merealisasikan transaksi ini.
Rudi Reksa Sutantra menjelaskan bahwa alasan krusial di balik keputusan akuisisi ini adalah kepemilikan kapal khusus untuk operasi lepas pantai oleh perusahaan target, yakni jenis anchor handling tug supply. Kapal ini bukan sekadar alat transportasi biasa, melainkan aset vital yang dibekali daya mesin besar, teknologi canggih, serta sistem manuver presisi yang mampu melaksanakan tugas-tugas kompleks di lingkungan laut lepas yang ekstrem dan penuh tantangan.
“Mungkin satu-satunya perusahaan berbendera Indonesia yang punya kapal ini,” ungkap Rudi dalam rilis yang diterima Kontan pada Jumat (3/10/2025), menegaskan keunikan dan nilai strategis kapal tersebut. Jika akuisisi berjalan sukses, kapal canggih ini tidak hanya akan memperkuat armada, tetapi juga dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kegiatan operasional ATLA. Bahkan, langkah ini membuka peluang besar bagi ATLA untuk memperluas cakupan usaha, tidak hanya terbatas pada survei dan konstruksi, melainkan juga terjun langsung ke sektor seismik sebagai pilar pendukung utama industri migas.
Rencana pengembangan usaha ini didasari oleh fondasi kinerja perusahaan yang kokoh. Pada semester I-2025, ATLA berhasil membukukan pencapaian gemilang dengan laba bersih mencapai Rp 2,71 miliar. Angka ini menandai kenaikan impresif sebesar 34,96% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, yang saat itu tercatat Rp 2,01 miliar. Kenaikan laba bersih ini turut mendorong laba per saham dasar ATLA menjadi Rp 0,44, meningkat tajam dari Rp 0,17 pada periode Januari-Juni 2024.
Lonjakan profitabilitas ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan ATLA yang signifikan. Di semester I-2025, pendapatan perusahaan melonjak 62,25% secara tahunan (YoY) hingga mencapai Rp 50,73 miliar. Seluruh pendapatan ini secara eksklusif berasal dari segmen jasa survei, menegaskan keahlian inti perusahaan. Dari perspektif neraca, total aset ATLA per 30 Juni 2025 juga menunjukkan pertumbuhan positif, tercatat sebesar Rp 177,42 miliar, naik 1,48% dibandingkan posisi akhir Desember 2024.
ATLA Chart by TradingView
Ringkasan
PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) berencana mengakuisisi perusahaan seismik dengan dana lebih dari Rp 200 miliar untuk meningkatkan kinerja. Akuisisi ini bertujuan untuk memiliki kapal khusus anchor handling tug supply yang memiliki teknologi canggih dan kemampuan manuver presisi untuk mendukung operasi lepas pantai yang kompleks.
Keputusan akuisisi didasari oleh kinerja positif ATLA pada semester I-2025, di mana laba bersih meningkat 34,96% menjadi Rp 2,71 miliar dan pendapatan melonjak 62,25% menjadi Rp 50,73 miliar. Akuisisi ini diharapkan dapat memperluas cakupan usaha ATLA ke sektor seismik, selain survei dan konstruksi.