Yield AS Naik! Investor Asing Kabur dari SBN?

Ifonti.com – JAKARTA. Arus modal asing kembali keluar dari pasar SBN pada pekan kedua November 2025 dan jumlahnya meningkat dari sepekan sebelumnya. Tekanan ini terutama dipicu kenaikan yield (imbal hasil) US Treasury yang membuat investor global lebih memilih untuk cabut dari pasar domestik. Bank Indonesia (BI) mencatat, berdasarkan data transaksi 10–13 November 2025, aliran modal asing keluar dari domestik atau nonresiden tercatat jual neto…

Nvidia Melesat! Wall Street Dibuka Hijau, Data Tenaga Kerja Jadi Sorotan

Ifonti.com Indeks utama Wall Street melonjak pada pembukaan perdagangan Kamis (20/11/2025), didorong reli saham teknologi setelah kinerja gemilang Nvidia meredakan sebagian kekhawatiran tentang gelembung AI, sementara laporan ketenagakerjaan September menunjukkan ekonomi AS masih tangguh. Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 428,7 poin atau 0,93% pada pembukaan ke level 46.567,51. S&P 500 menguat 95,8 poin atau 1,44%…

Asing Cabut Duit dari SBN! Rupiah Tertekan Akhir Tahun?

Ifonti.com – JAKARTA. Aliran dana asing tercatat meninggalkan pasar keuangan Indonesia, khususnya surat berharga negara (SBN). Tekanan jual asing di pasar SBN ini telah berlangsung sejak awal bulan September 2025, terus berlanjut, dan makin meningkat hingga saat ini. Bank Indonesia (BI) mencatat, berdasarkan data transaksi 10–13 November 2025, aliran modal asing keluar dari domestik atau nonresiden tercatat jual neto dari pasar obligasi…

SeaBank Tunda IPO! Pilih Fokus Kinerja Meski Masuk KBMI 2

Ifonti.com – JAKARTA. Di tengah maraknya isu penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sejumlah bank digital, PT Bank Seabank Indonesia, yang baru-baru ini naik kelas ke kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) kategori 2, mengaku lebih ingin lebih fokus terhadap peningkatan pelayanan kepada nasabah. Wakil Direktur Utama SeaBank Indonesia, Junedy Liu, menyebutkan bahwa SeaBank belum tertarik untuk melantai di Bursa Efek Indonesia…

TINS Terbang Tinggi: Analis Ungkap Faktor Pendorong Kenaikan Saham Timah

Ifonti.com JAKARTA. Manajemen PT Timah Tbk (TINS) menanggapi lonjakan harga saham emiten anggota Holding BUMN Pertambangan Ifonti.com tersebut dalam beberapa waktu terakhir. Sebagai informasi, dalam tiga bulan terakhir, harga saham TINS melesat 205,94% ke level Rp 3.090 per saham hingga Kamis (20/11/2025). Sejak awal tahun, harga saham TINS juga meroket 188,79% year to date (ytd). Kenaikan harga saham yang signifikan ini sempat membuat Bursa…

SGRO Dilepas Sampoerna: Peluang Investasi atau Waktunya Jual?

Ifonti.com JAKARTA. Grup Sampoerna Strategic mengumumkan pelepasan kepemilikannya pada PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO). Melalui Twinwood Family Holdings Limited, Grup Sampoerna menjual seluruh kepemilikan saham mereka pada SGRO yang totalnya 1,19 juta saham atau 65,72%. Melansir keterbukaan informasi tanggal 20 November 2025, Twinwood Family Holdings Limited melepas SGRO kepada AGPA Pte. Ltd., anak perusahaan Posco International Corporation…

ARPU XL Axiata Naik: Peluang Investasi Saham EXCL? Analisis Lengkap

Ifonti.com – JAKARTA. PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) masih mencatat rugi sepanjang Januari – September 2025 pasca merger XL Axiata dan SMartfren. Meski begitu, aksi korporasi tersebut diproyeksi menjadi katalis pendorong kinerja jangka panjang. EXCL membukukan pendapatan sebesar Rp 30,54 triliun per kuartal III – 2025, naik 20,44% secara year on year (yoy). Namun EXCL masih mencatat rugi Rp 2,6 triliun, berbalik dari laba bersih…

BMRI Melesat! Saham Big Banks Variatif, Peluang Investasi?

Ifonti.com JAKARTA. Kinerja saham perbankan berkapitalisasi besar (big banks) pada penutupan perdagangan Kamis (20/11/2025) bergerak bervariasi. Hingga pukul 16.00 WIB, saham BBCA dan BBRI ditutup melemah, BMRI menguat, sementara BBNI stagnan. BBCA Turun Paling Dalam Saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi yang paling tertekan. Pada penutupan pukul 16.00 WIB, BBCA berada di Rp 8.425, turun 0,59% dibanding penutupan Rabu. Baca Juga: IHSG…

Rupiah Jeblok! Rp 16.736 per Dolar AS: Suku Bunga Jadi Biang Kerok?

Ifonti.com – JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (20/11/2025). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,17% secara harian ke level Rp 16.736 per dolar AS. Rupiah berdasarkan Jisdor Bank Indonesia (BI) juga melemah 0,05% secara harian ke posisi Rp 16.742 per dolar AS. Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan, meningkatnya skeptisisme di antara para pejabat…