Kinerja Golden Energy (GEMS) terdampak anjloknya ekspor batubara, ini kata analis

Ifonti.com JAKARTA. Emiten produsen batubara milik Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) diyakini tetap memiliki peluang untuk mempertahankan kinerjanya pada 2026, meski dibayangi tren penurunan permintaan ekspor komoditas tersebut. Pendapatan usaha GEMS tergerus 13,43% secara year on year (yoy) menjadi US$ 1,74 miliar per kuartal III-2025. Hasil ini dipengaruhi oleh penurunan penjualan batubara GEMS ke luar negeri sebesar 53,35%…

OJK catat persentase nilai transaksi aset kripto turun 24,53% per November 2025

Ifonti.com JAKARTA. Nilai transaksi aset kripto dalam negeri mengalami penurunan pada November 2025. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai transaksi kripto bulan November 2025 turun 24,53% menjadi Rp 37,20 triliun dari Rp 49,29 triliun pada Oktober 2025. Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menyampaikan bahwa total nilai transaksi kripto sepanjang…

Puri Sentul Permai (KDTN) resmikan Swiss-Belexpress Hotel di ruas tol Batang–Semarang

Ifonti.com JAKARTA. PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) meresmikan Swiss-Belexpress Hotel yang terletak di Rest Area KM 379A Ruas Tol Batang–Semarang. Ini merupakan hotel keenam yang dimiliki dan dikembangkan oleh KDTN. Direktur Puri Sentul Permai Rolf B. Pohan menjelaskan, hotel keenam ini mengusung konsep Hospitality & Wellness untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengendara tol. Dalam mengoperasikan fasilitas wellness tersebut, KDTN…

Ekspansi PGEO jadi sokongan prospek ke depan, begini rekomendasi sahamnya

Ifonti.com – JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mencatatkan kinerja yang tertekan dengan bottom line dicatat merosot hingga kuartal III 2025. Kendati demikian, prospek PGEO ke depan dinilai tetap solid ditunjang ekspansi proyek, kontrak jangka panjang dengan PLN, dan potensi pertumbuhan kapasitas. Sebagaimana diketahui, PGEO membukukan pertumbuhan pendapatan 4,20% year on year (YoY) menjadi US$ 318,86 juta per kuartal III-2025….

Rupiah menguat usai The Fed pangkas suku bunga, ini proyeksinya untuk Jumat (12/12)

Ifonti.com – JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat bersama dengan sejumlah mata uang Asia setelah Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan untuk ketiga kali tahun ini. Kamis (11/12/2025), kurs rupiah di pasar spot menguat Rp 12 atau 0,07% menjadi Rp 16.676 per dolar AS. Kurs rupiah Jisdor menguat Rp 20 atau 0,12% menjadi Rp 16.668 per dolar AS. Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyebut pergerakan rupiah yang ditutup…

Peluang rebound saham LQ45 tersengat sentimen The Fed pangkas suku bunga

Saham LQ45 berpotensi rebound karena pemangkasan suku bunga The Fed, meski reli besar kemungkinan selektif. Sektor bank dan properti bisa memanfaatkan momentum ini.

Bea keluar emas disahkan, analis nilai langkah ini bisa stabilkan pasokan domestik

Ifonti.com – JAKARTA. Pemerintah resmi menetapkan pengenaan bea keluar terhadap barang ekspor berupa emas, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 80 Tahun 2025. Pengamat komoditas menilai penetapan bea keluar ini sebagai upaya menahan laju ekspor, sehingga kebutuhan domestik lebih terpenuhi di tengah potensi kelangkaan pasca penurunan produksi Freeport. Pemerintah menjelaskan pengenaan bea keluar terhadap emas…

Rupiah ditutup menguat ke Rp 16.676 per dolar AS hari ini (11/12)

Ifonti.com JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot berhasil mempertahankan penguatan akhir perdagangan tengah hari ini. Kamis (11/12/2025), rupiah spot ditutup di level Rp 16.676 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini membuat rupiah menguat 0,07% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di Rp 16.688 per dolar AS. Hingga pukul 15.00 WIB, mata uang di Asia bervariasi dengan peso Filipina menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di…

Dolar AS melemah usai pemangkasan suku bunga, peluang rupiah menguat kian terbatas

Ifonti.com – JAKARTA. Indeks dolar Amerika Serikat (AS) kembali tertekan setelah The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Mengutip Trading Economics, Kamis (11/12/2025) pukul 14.44 WIB, dolar indeks melemah 0,15% ke 98,640 secara harian dan turun 0,85% dalam sebulan terakhir. Lukman Leong, Analis Doo Financial Futures menilai, tekanan terhadap dolar saat ini masih berkaitan dengan dinamika arah kebijakan The Fed ke depan….