
Ifonti.com , JAKARTA — Perusahaan eksportir sarang burung walet, PT Abadi Lestari Indonesia Tbk. (RLCO) telah menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp168 per saham. Kemudian, masa penawaran akan dimulai pada besok, 2 Desember 2025.
Berdasarkan hasil penawaran awal (bookbuilding) IPO RLCO yang dilaksanakan pada 24 – 26 November 2025, harga IPO ditetapkan sebesar Rp168 per saham. Penentuan harga ini berdasarkan beberapa faktor pertimbangan seperti kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan serta kinerja keuangan perseroan.
Penetapan harga juga mengacu penilaian terhadap direksi dan manajemen, operasi atau kinerja perseroan, baik di masa lampau maupun pada saat ini, prospek usaha dan prospek pendapatan perseroan di masa mendatang, serta status dari perkembangan terakhir perseroan.
: Abadi Lestari (RLCO) Bidik Dana IPO hingga Rp105 Miliar, Ini Rencana Penggunaannya
Selain itu, penilaian dilakukan berdasarkan rasio price to book value (PBV) serta price to earning (PE) dari berbagai perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek regional yang dapat dijadikan perbandingan. Dengan penetapan harga sebesar Rp168, maka rasio PBV RLCO mencapai 1,90 kali dengan rasio PE 17,66 kali.
“Hal ini menunjukkan tingkat valuasi saham perseroan yang ditawarkan pada valuasi yang wajar dibandingkan perusahaan sejenis,” tulis Manajemen RLCO dikutip Senin (1/12/2025).
: : Eksportir Sarang Burung Walet, Abadi Lestari (RLCO) Pasang Harga IPO Rp150-Rp168 per Saham
Usai menetapkan harga IPO, RLCO pun bersiap untuk menjalankan masa penawaran umum perdana sahamnya mulai esok hari, 2 Desember 2025.
Berikut jadwal IPO Abadi Lestari Indonesia (RLCO):
- Tanggal efektif: 28 November 2025
- Masa penawaran umum perdana saham: 2 – 4 Desember 2025
- Tanggal penjatahan: 4 Desember 2025
- Tanggal distribusi saham secara elektronik: 5 Desember 2025
- Tanggal pencatatan saham pada Bursa Efek Indonesia: 8 Desember 2025
Sementara itu, mengacu prospektusnya, RLCO akan memanfaatkan seluruh dana yang dihimpun dalam IPO untuk membeli sarang burung walet sebagai modal kerja. Sebesar 56,33% bakal dialokasikan untuk pemenuhan modal kerja RLCO dalam rencana pembelian sarang burung walet.
Sementara itu, sebesar 43,67% bakal dialokasikan kepada PT Realfood Winta Asia (RWA) sebagai penyertaan modal untuk melakukan pembelian sarang burung walet. Abadi Lestari Indonesia menggenggam 93,75% saham RWA.
Perusahaan ini berlokasi di Bojonegoro, Jawa Timur dan telah didirikan sejak 2014. Sejak saat itu, RLCO telah melakukan ekspor terhadap sarang burung walet sebagai lini usaha utamanya. Di pasar internasional, produk RLCO telah menembus pasar China, Hong Kong, hingga AS.
Di sisi operasional, Abadi Lestari Indonesia memiliki kapasitas produksi untuk sarang burung walet mencapai 32 ton per Mei 2025. Selain itu, RLCO juga memiliki kapasitas produksi 5,40 juta unit consumer goods jar, 2,52 juta unit produksi jelly, dan 1,29 juta unit kapasitas produksi powder yang dijalankan oleh anak usaha. Beberapa portofolio perseroan antara lain minuman sarang burung walet, kaldu ayam, suplemen kolagen, dan nutrisi berbasis protein.
“Perseroan tumbuh dari eksportir sarang burung walet menjadi salah satu pemimpin kesehatan konsumen di Indonesia. Menyelaraskan diri dengan perubahan preferensi konsumen dan kebutuhan kesehatan, perseroan bertransformasi dari ekspor bahan mentah menjadi produsen untuk produk Superfood melalui anak usaha,” kata manajemen dalam prospektusnya.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.