Ifonti.com JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) kembali memberikan klarifikasi terkait piutang proyek LRT Jabodebek senilai Rp 2,2 triliun yang belum dibayarkan. Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi, menjelaskan bahwa berdasarkan Perpres Nomor 98 Tahun 2015, proyek LRT Jabodebek dibagi menjadi dua tahap.
Tahap I, sepanjang 44 kilometer, telah rampung dan beroperasi sejak tahun 2023. Lintas pelayanan meliputi Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur, seluruhnya diresmikan pemerintah pada 27 Agustus 2023. Dengan total nilai pembangunan Rp 25,5 triliun, ADHI baru menerima pembayaran sebesar Rp 23,3 triliun, sehingga masih terdapat tunggakan Rp 2,2 triliun.
Namun, ADHI telah mendapatkan kepastian dari Kementerian Keuangan bahwa pembayaran akan dilakukan melalui PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui skema Penyertaan Modal Negara (PMN) atau subsidi. “KAI akan membayarkannya secara penuh kepada ADHI. Saat ini sedang dalam proses amandemen dan menunggu kajian untuk menetapkan angka-angka komersial yang akan dibahas dengan Kementerian Keuangan,” jelas Entus dalam Public Expose Live virtual, Senin (8/9/2025).
Cairnya piutang LRT Jabodebek ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap neraca keuangan ADHI. Dana tersebut direncanakan untuk menyelesaikan beberapa kewajiban perusahaan. Meskipun demikian, ADHI telah berhasil mengurangi kewajiban kepada pemasok (supplier) sekitar Rp 4 triliun dan utang perbankan sekitar Rp 2,4 triliun sepanjang tahun 2024. “Jika piutang ini cair, dapat digunakan sebagai modal kerja. Selain itu, kami juga sedang memproses pencairan piutang dari beberapa proyek lain yang nilainya cukup besar,” tambah Entus.
Terakhir, ADHI tengah mempersiapkan pendanaan untuk proyek LRT Tahap II. Pihaknya sedang mencari solusi pendanaan yang tepat, termasuk mengeksplorasi kerja sama dengan pihak swasta. Diskusi intensif telah dilakukan dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. “Kami berupaya mencari solusi pendanaan untuk pembangunan tahap II, misalnya dengan melibatkan lebih banyak dana dari sektor swasta dan berkolaborasi dengan KAI,” pungkas Entus.
Ini Kata Adhi Karya (ADHI) Soal Progres Merger BUMN Karya
Inpex Tunjuk Adhi Karya (ADHI) Garap FEED Proyek LNG Blok Abadi Masela
ADHI Chart by TradingView
Ringkasan
PT Adhi Karya (ADHI) masih memiliki piutang Rp 2,2 triliun dari proyek LRT Jabodebek Tahap I yang telah beroperasi sejak Agustus 2023. Meskipun total proyek senilai Rp 25,5 triliun, ADHI telah menerima Rp 23,3 triliun. Pembayaran piutang tersebut dijamin oleh Kementerian Keuangan melalui PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan skema Penyertaan Modal Negara (PMN), dan saat ini sedang dalam proses amandemen dan kajian.
Dana piutang tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan kewajiban perusahaan dan sebagai modal kerja. ADHI telah mengurangi kewajiban kepada pemasok sekitar Rp 4 triliun dan utang perbankan sekitar Rp 2,4 triliun pada 2024. Sementara itu, ADHI juga sedang mempersiapkan pendanaan untuk LRT Tahap II dengan mengeksplorasi kerja sama dengan pihak swasta dan berkolaborasi dengan KAI.