Apa Itu Arduino Fungsi dan Jenis serta Perkiraan Harga

Apakah kamu pernah mendengar istilah Arduino? Apakah kamu tahu apa itu Arduino, fungsi, dan jenisnya? Apakah kamu penasaran berapa perkiraan harga Arduino di pasaran? Jika iya, maka kamu berada di tempat yang tepat. Karena dalam artikel ini, saya akan menjelaskan semua hal yang perlu kamu ketahui tentang Arduino.

Arduino adalah sebuah platform perangkat keras (hardware) yang bersifat open source dan sering digunakan untuk merancang dan membuat perangkat elektronik serta software yang mudah untuk digunakan. Arduino terdiri dari papan sirkuit cetak berukuran kecil yang dilengkapi dengan mikrokontroler dan sejumlah pin input/output yang dapat digunakan untuk menghubungkan sensor, aktuator, dan komponen elektronik lainnya.

Arduino memiliki banyak fungsi, mulai dari proyek-proyek hobi seperti pembuatan robot, alat pengukur, lampu kendali, hingga aplikasi industri yang lebih kompleks. Arduino juga memiliki banyak jenis, yang masing-masing memiliki spesifikasi dan fitur yang berbeda-beda. Arduino juga memiliki harga yang bervariasi, tergantung pada jenis dan kualitasnya.

Dalam artikel ini, saya akan membahas lebih lanjut tentang Arduino, mulai dari sejarah, komponen, fungsi, jenis, hingga harga. Jadi, simak baik-baik artikel ini sampai habis, ya!

Jenis Arduino Dan Perkembangannya

Arduino

Sejarah Arduino dimulai pada tahun 2005 di Italia. Inisiatif ini bermula dari beberapa individu yang ingin menciptakan platform yang lebih terjangkau dan mudah digunakan bagi para pengembang dan hobiis dalam bidang elektronik. Proyek ini berfokus pada perancangan papan mikrokontroler yang dapat diakses oleh siapa saja, baik mahir dalam teknologi maupun pemula.

Berikut adalah beberapa peristiwa penting dalam sejarah Arduino:

Awal Mula

Proyek Arduino dimulai di Interaction Design Institute Ivrea (IDII) di Italia. Massimo Banzi, David Cuartielles, Tom Igoe, Gianluca Martino, dan David Mellis adalah beberapa di antara para pendiri proyek ini. Mereka ingin menciptakan platform yang memungkinkan mahasiswa untuk dengan mudah membuat alat elektronik interaktif dalam lingkungan pembelajaran mereka.

Arduino 001 Software

Pada tahun 2005, Arduino 001, versi awal perangkat lunak (software), dirilis. Ini merupakan langkah awal dalam menyediakan lingkungan pemrograman yang sederhana dan ramah pengguna bagi pengembang. Arduino 001 menggunakan bahasa pemrograman C/C++ yang telah disederhanakan dan diberi perpustakaan fungsi-fungsi khusus Arduino.

Arduino Diecimila

Arduino Diecimila

Pada tahun 2007, papan Arduino Diecimila diperkenalkan. Papan ini menawarkan fitur-fitur baru seperti kemampuan otomatisasi reset saat mengunggah program melalui koneksi USB. Papan ini juga menggunakan mikrokontroler ATmega168 yang memiliki memori flash 16 KB, RAM 1 KB, dan EEPROM 512 byte.

Arduino Duemilanove

Arduino duemilanove

Pada tahun 2009, papan Arduino Duemilanove diluncurkan. Papan ini merupakan pengembangan dari Arduino Diecimila, dengan menggunakan mikrokontroler ATmega328 yang memiliki memori flash 32 KB, RAM 2 KB, dan EEPROM 1 KB. Papan ini juga memiliki fitur auto-detect untuk memilih sumber daya antara USB atau adaptor eksternal.

Arduino Uno

arduino Uno Project
IMG: imgix.net

Pada tahun 2010, papan Arduino Uno dirilis. Papan ini merupakan produk pertama yang berlabelkan Arduino dan merupakan suatu papan elektronik yang mengandung mikrokontroler ATmega328 (sebuah keping yang secara fungsional bertindak sebagai komputer). Papan ini juga menggunakan USB to serial converter yang berbasis ATmega8U2, yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan data antara komputer dan Arduino melalui koneksi USB.

Arduino Mega

arduino mega

Pada tahun 2011, papan Arduino Mega diperkenalkan. Papan ini merupakan papan Arduino yang memiliki ukuran dan kapasitas yang lebih besar dari Arduino Uno. Papan ini menggunakan mikrokontroler ATmega2560 yang memiliki memori flash 256 KB, RAM 8 KB, dan EEPROM 4 KB. Papan ini juga memiliki 54 pin input/output digital, 16 pin input analog, dan 4 port serial.

Arduino Due

komponen arduino due

Pada tahun 2012, papan Arduino Due diluncurkan. Papan ini merupakan papan Arduino yang pertama kali menggunakan mikrokontroler berbasis ARM, yaitu AT91SAM3X8E yang memiliki kecepatan 84 MHz. Papan ini juga memiliki 54 pin input/output digital, 12 pin input analog, dan 4 port serial. Papan ini juga mendukung komunikasi USB host dan device.

Arduino Nano

arduino nano

Pada tahun 2013, papan Arduino Nano dirilis. Papan ini merupakan papan Arduino yang memiliki ukuran dan bentuk yang lebih kecil dari Arduino Uno. Papan ini menggunakan mikrokontroler ATmega328 yang sama dengan Arduino Uno, namun dengan menggunakan USB to serial converter yang berbasis FT232RL. Papan ini juga memiliki 14 pin input/output digital, 8 pin input analog, dan 2 pin PWM.

Arduino Yun

Arduino Yun

Pada tahun 2013, Micro Controler Arduino Yun diperkenalkan. Papan ini merupakan papan Arduino yang memiliki fitur konektivitas nirkabel, yaitu Wi-Fi dan Ethernet. Papan ini menggunakan mikrokontroler ATmega32U4 yang sama dengan Arduino Leonardo, namun dengan ditambahkan prosesor Atheros AR9331 yang menjalankan sistem operasi Linux berbasis OpenWrt. Papan ini juga memiliki 20 pin input/output digital, 12 pin input analog, dan 7 pin PWM.

Arduino Zero

arduino zero

Pada tahun 2014, papan Arduino Zero diluncurkan. Papan ini merupakan papan Arduino yang menggunakan mikrokontroler berbasis ARM Cortex-M0+, yaitu ATSAMD21G18 yang memiliki kecepatan 48 MHz. Papan ini juga memiliki 14 pin input/output digital, 6 pin input analog, dan 10 pin PWM. Papan ini juga mendukung komunikasi USB host dan device.

Arduino 101

Pada tahun 2015, papan Arduino 101 dirilis. Papan ini merupakan papan Arduino yang menggunakan mikrokontroler Intel Curie, yang memiliki fitur sensor gerak, Bluetooth, dan enkripsi. Papan ini juga memiliki 14 pin input/output digital, 6 pin input analog, dan 4 pin PWM. Papan ini juga mendukung komunikasi USB host dan device.

Komponen Arduino

Komponen arduino

Arduino terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

1. Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah chip yang berfungsi sebagai otak dari Arduino. Mikrokontroler adalah sebuah komputer mini yang dapat diprogram untuk melakukan berbagai tugas, seperti mengontrol sensor, aktuator, dan komponen elektronik lainnya.

Mikrokontroler memiliki memori, prosesor, dan pin input/output yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat lain. Jenis mikrokontroler yang digunakan oleh Arduino bervariasi, tergantung pada jenis dan spesifikasi papan Arduino yang digunakan.

2. Pin Input/Output

Pin input/output adalah lubang-lubang yang terdapat di papan Arduino yang dapat digunakan untuk menghubungkan sensor, aktuator, dan komponen elektronik lainnya. Pin input/output terbagi menjadi dua jenis, yaitu pin digital dan pin analog. Pin digital adalah pin yang dapat digunakan untuk mengirim atau menerima data dalam bentuk sinyal digital, yaitu sinyal yang hanya memiliki dua nilai, yaitu 0 atau 1. Pin analog adalah pin yang dapat digunakan untuk mengirim atau menerima data dalam bentuk sinyal analog, yaitu sinyal yang memiliki banyak

  • Sinyal yang memiliki banyak nilai, antara 0 hingga 1023. Pin analog juga dapat digunakan sebagai pin digital, dengan menambahkan kata A di depan nomor pin. Contoh: A0, A1, A2, dan seterusnya.
  • LED: LED adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai indikator status dari Arduino. LED adalah singkatan dari Light Emitting Diode, yaitu diode yang dapat memancarkan cahaya saat dialiri arus listrik. Arduino memiliki beberapa LED yang terpasang di papan, yaitu LED power, LED TX, LED RX, dan LED pin 13. LED power adalah LED yang menunjukkan bahwa Arduino mendapatkan daya listrik. LED TX adalah LED yang menunjukkan bahwa Arduino sedang mengirim data melalui port serial. LED RX adalah LED yang menunjukkan bahwa Arduino sedang menerima data melalui port serial. LED pin 13 adalah LED yang terhubung dengan pin digital 13, yang dapat diprogram untuk menyala atau mati sesuai dengan keinginan pengguna.
  • Reset Button: Reset button adalah tombol yang berfungsi untuk mereset Arduino. Reset adalah proses untuk mengembalikan Arduino ke kondisi awal, yaitu saat pertama kali dihidupkan. Reset button berguna untuk memulai ulang program yang sedang berjalan di Arduino, atau untuk mengatasi masalah yang terjadi di Arduino, seperti hang atau error. Reset button terletak di sebelah pin input/output digital.
  • Power Jack: Power jack adalah lubang yang berfungsi untuk memberi daya listrik ke Arduino. Power jack dapat digunakan untuk menghubungkan adaptor eksternal yang memiliki tegangan antara 7 hingga 12 volt. Power jack berguna untuk memberi daya listrik yang lebih besar dan stabil ke Arduino, terutama jika Arduino digunakan untuk mengontrol komponen elektronik yang membutuhkan daya listrik yang besar, seperti motor, relay, atau lampu.
  • USB Port: USB port adalah lubang yang berfungsi untuk menghubungkan Arduino dengan komputer atau perangkat lain. USB port dapat digunakan untuk beberapa hal, seperti mengunggah program ke Arduino, mengirim atau menerima data antara Arduino dan komputer, atau memberi daya listrik ke Arduino. USB port menggunakan kabel USB yang sesuai dengan jenis papan Arduino yang digunakan, seperti USB type B, USB type A, atau USB micro.

Fungsi Arduino

Arduino memiliki banyak fungsi, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kreativitas pengguna. Berikut adalah beberapa fungsi Arduino yang umum digunakan:

  • Membuat perangkat elektronik interaktif: Arduino dapat digunakan untuk membuat perangkat elektronik interaktif, yaitu perangkat yang dapat merespon input dari lingkungan, seperti suara, cahaya, gerakan, atau sentuhan, dan menghasilkan output, seperti suara, cahaya, gerakan, atau getaran. Contoh perangkat elektronik interaktif yang dapat dibuat dengan Arduino adalah robot, alat musik, lampu kendali, jam digital, dan lain-lain.
  • Membuat proyek-proyek hobi: Arduino dapat digunakan untuk membuat proyek-proyek hobi, yaitu proyek yang dilakukan untuk kesenangan dan kepuasan pribadi. Contoh proyek-proyek hobi yang dapat dibuat dengan Arduino adalah game, kostum, mainan, aksesoris, dan lain-lain.
  • Membuat aplikasi industri: Arduino dapat digunakan untuk membuat aplikasi industri, yaitu aplikasi yang digunakan untuk keperluan bisnis atau profesional. Contoh aplikasi industri yang dapat dibuat dengan Arduino adalah sistem keamanan, sistem kontrol, sistem otomatisasi, sistem monitoring, dan lain-lain..

Perkiraan Harga Arduino

Arduino memiliki harga yang bervariasi, tergantung pada jenis dan kualitasnya. Berikut adalah perkiraan harga Arduino di pasaran, berdasarkan data dari Tokopedia:

  • Arduino Uno: Rp 50.000 – Rp 150.000
  • Arduino Nano: Rp 30.000 – Rp 100.000
  • Arduino Mega: Rp 100.000 – Rp 300.000
  • Arduino Due: Rp 200.000 – Rp 500.000
  • Arduino 101: Rp 300.000 – Rp 700.000

Harga Arduino di atas bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung pada faktor-faktor seperti permintaan, persediaan, kualitas, atau kondisi. Jadi, sebelum membeli Arduino, kamu harus membandingkan harga dari berbagai sumber, dan memilih yang sesuai dengan budget dan kebutuhan kamu.

Belajar IoT dengan Arduino – Cara Membuat Lampu Pintar Dapat Dikendalikan dari Internet

Kesimpulan

Arduino adalah sebuah platform perangkat keras dan perangkat lunak yang bersifat open source dan sering digunakan untuk merancang dan membuat perangkat elektronik interaktif. Arduino terdiri dari papan sirkuit cetak berukuran kecil yang dilengkapi dengan mikrokontroler dan sejumlah pin input/output yang dapat digunakan untuk menghubungkan sensor, aktuator, dan komponen elektronik lainnya.

Arduino memiliki banyak fungsi, mulai dari proyek-proyek hobi seperti pembuatan robot, alat pengukur, lampu kendali, hingga aplikasi industri yang lebih kompleks. Arduino juga memiliki banyak jenis, yang masing-masing memiliki spesifikasi dan fitur yang berbeda-beda. Arduino juga memiliki harga yang bervariasi, tergantung pada jenis dan kualitasnya.

Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu dalam memahami apa itu Arduino, fungsi, dan jenisnya, serta perkiraan harganya. Jika kamu memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!