JAKARTA – PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mengambil langkah strategis dengan memangkas target pendapatan pra-penjualan, atau yang dikenal sebagai marketing sales, secara signifikan. Untuk tahun 2025, target marketing sales CBDK disesuaikan menjadi Rp 508 miliar, jauh lebih rendah dari estimasi awal sebesar Rp 2,03 triliun.
Penyesuaian target ini bukan tanpa alasan. Hingga sembilan bulan pertama tahun 2025, CBDK telah berhasil mencatat pra-penjualan sebesar Rp 321 miliar. Angka ini menunjukkan bahwa 63% dari target yang telah direvisi telah berhasil dicapai, mengindikasikan efisiensi perusahaan dalam mengelola ekspektasi.
Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo, menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan respon adaptif dan terukur terhadap dinamika makroekonomi yang berkembang. Berbagai indikator ekonomi memang menunjukkan perlambatan, yang secara langsung memengaruhi daya beli dan kepercayaan konsumen.
Salah satu indikasi utama adalah pelemahan mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 5,21% secara tahunan (year on year/YoY). Selain itu, Indeks Kepercayaan Konsumen juga menunjukkan penurunan dari 123,5 menjadi 115. Kondisi ini secara alami membuat pasar menjadi lebih selektif dan konsumen cenderung berhati-hati dalam membuat komitmen pengeluaran, terutama untuk pembelian properti dan investasi.
Steven Kusumo menegaskan bahwa situasi ini menjadi sinyal penting bagi CBDK untuk menyusun kembali strategi. “Ini sinyal penting bagi CBDK untuk menyesuaikan strategi, memfokuskan diri pada segmen yang paling relevan, dan tetap menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan berbasis fundamental bisnis yang kuat,” ujarnya dalam keterangan publik pada 30 Oktober 2025.
Meskipun terdapat penurunan proyeksi dibandingkan periode sebelumnya, CBDK memandang kondisi ini sebagai fase konsolidasi alami. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat fondasi bisnis properti perusahaan untuk pertumbuhan jangka panjang yang lebih kokoh.
Lebih lanjut, optimisme CBDK didukung oleh peluncuran infrastruktur baru yang vital. Kehadiran Nusantara International Convention Exhibition (NICE) dan Jalan Tol Kataraja sejak September 2025 diperkirakan akan secara signifikan meningkatkan arus kunjungan serta aktivitas ekonomi di kawasan PIK2. Perkembangan ini membuka peluang pertumbuhan yang lebih luas bagi CBDK di kuartal-kuartal berikutnya.
CBDK berkomitmen untuk menjaga momentum pertumbuhan melalui pengembangan proyek-proyek unggulan. Di segmen residensial, fokus utama perusahaan tetap pada Rumah Milenial dan Permata Hijau Residences. Sementara itu, di segmen produk komersial, sejumlah proyek strategis seperti Rukan Petak 9, Bizpark PIK2, SOHO The Bund, Ruko Pasadena Walk, Rukan Little Siam, dan Rukan Pasar terus menjadi tulang punggung penjualan.
Kedua segmen proyek properti ini tidak hanya krusial dalam mendorong pencapaian penjualan perusahaan, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat nilai jangka panjang dan fondasi kawasan PIK2 sebagai destinasi yang menarik. “Dengan pendekatan yang pragmatis dan adaptif, CBDK terus mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus menjaga kepercayaan investor,” pungkas Steven Kusumo, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap stabilitas dan prospek masa depan.