Ifonti.com – JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) baru-baru ini menyoroti surat utang yang diterbitkan oleh PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dengan dua seri obligasi utama yang akan segera mencapai tanggal jatuh tempo. Perhatian ini memberikan gambaran tentang strategi keuangan perusahaan dalam menghadapi kewajiban tersebut.
Secara spesifik, obligasi yang menjadi sorotan adalah Obligasi Berkelanjutan I tahap III tahun 2020 seri C dengan peringkat idA+ senilai Rp 163 miliar, yang akan jatuh tempo pada 8 Desember 2025. Selain itu, ada pula Obligasi Berkelanjutan III tahap I tahun 2023 seri A yang juga memiliki peringkat idA+ senilai Rp 52,52 miliar, dengan tanggal jatuh tempo pada 8 Februari 2026.
Menanggapi kewajiban ini, Barito Pacific telah menyiapkan strategi pelunasan. Menurut Analis Pefindo, Ayuningtyas Nur dan Kresna Wiryawan, dalam keterangan resmi pada Kamis (23/10/2025), perusahaan berencana melunasi obligasi-obligasi yang akan jatuh tempo ini menggunakan dana yang diperoleh dari penerbitan surat utang baru. Strategi ini didukung oleh posisi keuangan BRPT yang solid, tercermin dari catatan kas dan setara kas sebesar US$ 3,1 miliar per 30 Juni 2025.
Proyek Retrofit Barito (BREN) Rampung, Total Investasi Capai US$ 22,5 Juta
Sebagai informasi tambahan, Obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific Tahap III Tahun 2020 Seri C sebelumnya diterbitkan pada 8 Desember 2020 dengan menawarkan imbal hasil yang menarik sebesar 10,25% per tahun. Sementara itu, Obligasi Berkelanjutan III Barito Pacific Tahap I Tahun 2023 Seri A telah beredar sejak 8 Februari 2023 dengan imbal hasil 8,25% per tahun.
Meskipun kedua obligasi tersebut tidak didukung oleh jaminan khusus, Pefindo menegaskan bahwa surat utang ini dijamin oleh seluruh harta kekayaan perseroan. Jaminan ini mencakup baik barang bergerak maupun tidak bergerak, yang sudah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Hal ini menunjukkan komitmen Barito Pacific dalam memenuhi kewajibannya.
BRPT Chart by TradingView