BEI Stop Perdagangan 5 Saham Ini, Mengapa?

Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi mengumumkan penghentian sementara perdagangan saham lima emiten di pasar reguler dan tunai pada sesi pertama, Rabu (1/10/2025). Langkah tegas ini diambil menyusul lonjakan harga saham yang sangat signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Kelima emiten yang terkena suspensi saham tersebut adalah PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), PT Star Pacific Tbk (LPLI), PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC), PT Royaltama Mulia Kontraktor Indo Tbk (RMKO), dan PT Boston Furniture Industries Tbk (SOFA). Keputusan ini menyoroti pergerakan pasar yang membutuhkan perhatian khusus dari regulator.

Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, menjelaskan bahwa suspensi saham ini merupakan respons atas peningkatan harga kumulatif yang sangat signifikan pada kelima saham tersebut di sesi perdagangan sebelumnya. Keputusan ini ditegaskan sebagai upaya konkret Bursa Efek Indonesia untuk memberikan perlindungan maksimal kepada para investor dari potensi gejolak harga yang tidak wajar.

Begini Pergerakan Saham Asri Karya (ASLI) Pasca Suspensi Dicabut pada Selasa (30/9)

Di antara daftar tersebut, saham FAST milik PT Fast Food Indonesia Tbk, yang dikenal sebagai pengelola restoran KFC, menunjukkan performa paling mencolok. Saham ini melonjak 94,89% hanya dalam sepekan terakhir. Bahkan, dalam kurun waktu sebulan, peningkatannya mencapai 109,54%, dan sejak awal tahun, sudah melesat 148,29%. Pada penutupan perdagangan saham terakhir Selasa (30/9/2025), harga saham FAST berada di level Rp 725 per saham.

Tak kalah agresif, saham LPLI dari PT Star Pacific Tbk juga membukukan kenaikan impresif sebesar 42,86% dalam seminggu. Dalam sebulan, saham LPLI terbang 176,07% dan melesat 254,33% sejak awal tahun. Sebelum Bursa Efek Indonesia menghentikan perdagangannya, harga saham LPLI ditutup pada posisi Rp 900 per saham.

Selanjutnya, saham RANC milik PT Supra Boga Lestari Tbk juga mengalami lonjakan fantastis. Dalam sepekan, harganya melonjak 94,23%. Secara kumulatif, saham RANC telah naik 143,96% dalam sebulan dan 114,89% sejak awal tahun. Saat ini, harga saham RANC terakhir tercatat pada level Rp 1.010 per saham.

BEI turut menerapkan suspensi saham untuk saham RMKO dari PT Royaltama Mulia Kontraktor Indo Tbk, menyusul kenaikan harga saham yang signifikan. Dalam seminggu, saham RMKO menguat 57,24%, lalu 115,09% dalam sebulan, dan 55,10% sejak awal tahun. Pada penutupan kemarin, saham ini berada di level Rp 228 per saham.

Terakhir, saham SOFA dari PT Boston Furniture Industries Tbk juga termasuk dalam daftar suspensi BEI. Harga saham ini melonjak 45,10% dalam sepekan terakhir. Lebih jauh, dalam sebulan, saham SOFA telah meroket 208,33% dan 221,74% sejak awal tahun, dengan penutupan terakhir di level Rp 148 per saham.

BEI Suspensi Saham BLTZ, SMLE, PUDP dan INDX, Begini Rekomendasi Analis

Menutup pernyataannya pada Selasa (30/9/2025), Yulianto menegaskan, “Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.” Imbauan ini penting bagi investor untuk membuat keputusan yang tepat di tengah dinamika perdagangan saham.